Home / Politik / Sebut Pengungsi Rohingya jadi Beban, Prabowo: Masih Banyak Rakyat Kita Hidupnya Susah!

Sebut Pengungsi Rohingya jadi Beban, Prabowo: Masih Banyak Rakyat Kita Hidupnya Susah!

Sebut Pengungsi Rohingya jadi Beban, Prabowo: Masih Banyak Rakyat Kita Hidupnya Susah!
 Jakarta, REDAKSI17.COM  – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto memandang perlu pendekatan integralistik dalam menangani persoalan pengungsi Rohingya. sebabnya permasalahan itu sudah menjadi isu global yang mana menyangkut beberapa negara.

“Tentu Indonesia kita harus mendekatinya dengan suatu sikap dan juga pendekatan yang tersebut integralistik. Kita koordinasi dengan badan-badan internasional. dengan PBB juga sebagainya,” kata Prabowo dalam Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Selasa (26/12/2023).

Kendati begitu, Menteri Pertahanan ini memandang saat ini kepentingan rakyat Indonesia menjadi prioritas.

Ia menegaskan harus mengutamakan lebih tinggi dulu kepentingan rakyat di tempat negeri sendiri serta kepentingan nasional.

“Masih banyak rakyat kita yang digunakan hidupnya masih susah, jadi tak begitu fair kalau kita harus menerima semua pengungsi (Rohingya) itu menjadi beban kita, kendati dari segi kemanusiaan kita juga punya rasa solidaritas ingin membantu dan juga sebagainya,” kata Prabowo.

Pengungsi Rohingya. [ANTARA]
Pengungsi Rohingya. [ANTARA]

“Jadi ini perlu pendekatan yang mana integralistik, tapi sekali lagi pada ujungnya kita harus menjaga kepentingan bangsa kita kemudian rakyat kita,” sambung Prabowo.

Penampungan Sementara Penuh

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, lalu Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyebut pemerintah saat ini kesulitan untuk menampung warga Rohingya yang mana datang ke Indonesia. Sebab, saat ini tempat penampungan sementara yang digunakan disediakan sudah penuh.

“Tempat penampungan yang tersebut disediakan oleh pemerintah di dalam berbagai tempat itu sudah penuh,” ujar Mahfud dalam Ciawi, Jawa Barat, Rabu (20/12/2023).

180 Pengungsi Rohingya Singgah ke Disdukcapil Pidie. [Antara]
180 Pengungsi Rohingya Singgah ke Disdukcapil Pidie. [Antara]

Mahfud menyebut hal ini terjadi oleh sebab itu total pendatang dari Rohingya terus bertambah. Salah satu penyebabnya adalah oknum yang dimaksud melakukan Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO.

“Ada mafia TPPO-nya yang dimaksud kemarin sudah ditangkap. Jadi merek sengaja ngajak ke di sini nanti dikirim kemana-mana, itu untuk jadi pekerja ilegal,” ucapnya.

“Menjadi apa begitu, dilarikan dulu ke Indonesia sebab tahu orang Indonesia baik baik. Jadi penampungan sudah penuh sekarang,” terangnya.

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan saat ini pemerintah sedang mengupayakan mencari tempat penampungan sementara sebelum memulangkan mereka. Ia menganggap hal ini dijalani demi kemanusiaan.

“Sementaranya mungkin agak menengah ini masih dibicarakan. Dicari tempatnya, dicari biayanya juga sebagainya,” tuturnya.

Respons Jokowi tentang Rohingya

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka pengumuman ihwal ramai pengungsi Rohingya yang berdatangan ke Aceh, Indonesia. Jokowi mengaku menerima laporan terkait makin banyaknya pengungsi yang dimaksud datang.

“Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak yang masuk ke wilayah Indonesia, terutama Provinsi Aceh,” kata Jokowi melalui keterangan presiden di tempat Istana Merdeka yang tersebut disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (8/12).

Ilustrasi Jokowi kemudian pengungsi Rohingya
Ilustrasi Jokowi lalu pengungsi Rohingya

Jokowi mengungkapkan adanya keterlibatan jaringan Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO dalam kasus pengungsi Rohingya yang dimaksud datang ke Indonesia.

“Terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan Tindang Pidana Perdagangan Orang dalam arus pengungsian ini,” ujar Jokowi.

Jokowi menyatakan pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO. Ia berujar bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan dengan mengutamakan kepentingan rakyat lokal.

“Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani hambatan ini,” kata Jokowi.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *