Home / Teknologi / Sejarah Alat Bantu Dengar dan Perkembangannya Seiring Waktu

Sejarah Alat Bantu Dengar dan Perkembangannya Seiring Waktu

Gangguan pendengaran memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Ahli audiologi adalah pakar dalam perawatan kesehatan pendengaran dan memainkan peran penting dalam membantu orang-orang dengan gangguan pendengaran. Alat bantu dengar telah berkembang pesat sejak awal kemunculannya, dan kini, alat tersebut merupakan perangkat yang sangat canggih yang dapat secara signifikan membantu orang-orang dengan gangguan pendengaran. Alat bantu dengar telah ada selama berabad-abad, tetapi baru pada abad ke-20 alat tersebut berevolusi menjadi perangkat canggih seperti yang kita kenal sekarang. 

Sejarah alat bantu dengar sangat menarik, dan ini menunjukkan betapa jauhnya kita telah membantu orang-orang dengan gangguan pendengaran. Artikel ini akan membahas sejarah alat bantu dengar dan bagaimana perkembangannya seiring waktu.

Tahun-Tahun Awal

Sejarah teknologi alat bantu dengar telah ada sejak berabad-abad lalu. Alat bantu dengar paling awal yang dikenal adalah terompet telinga, yang digunakan untuk memperkuat gelombang suara. Alat ini berupa kerucut yang terbuat dari berbagai bahan, termasuk kayu, logam, dan bahkan tanduk hewan. Terompet telinga umum digunakan hingga pertengahan abad ke-19. Alat ini sederhana dan efektif, tetapi memiliki keterbatasan. Alat ini hanya dapat memperkuat suara hingga batas tertentu dan seringkali besar untuk dibawa dan digunakan.

Pada pertengahan abad ke-19, Miller Reese Hutchison menemukan alat bantu dengar elektrik pertama. Alat tersebut disebut Akouphone, dan menggunakan pemancar karbon untuk memperkuat suara. Ini merupakan terobosan signifikan, memungkinkan penguatan dan kustomisasi suara yang lebih baik. Akouphone juga jauh lebih mudah digunakan daripada ear trompet.

Abad ke-20

Dalam hal alat bantu dengar, abad ke-20 merupakan masa inovasi yang luar biasa. Pada tahun 1920-an, alat bantu dengar elektrik semakin banyak ditemukan, yang menggunakan tabung vakum untuk memperkuat suara. Namun, tabung vakum ini biasanya rapuh dan panas, sehingga kurang ideal untuk alat bantu dengar.

Pada tahun 1950-an, transistor diperkenalkan untuk menggantikan tabung vakum, yang membuat alat bantu dengar lebih kecil dan lebih terjangkau. Ini merupakan kemajuan yang cukup besar dalam teknologi alat bantu dengar. Namun, belakangan diketahui bahwa transistor dapat rusak oleh air dan kelembapan. Oleh karena itu, untuk mencegah hal ini terjadi, lapisan khusus harus diaplikasikan pada transistor untuk melindunginya dari kerusakan semacam ini.

Alat bantu dengar digital diperkenalkan pada tahun 1990-an. Alat bantu dengar digital ini menggunakan pemrosesan sinyal digital untuk meningkatkan kualitas suara dan mengurangi kebisingan latar belakang bagi penggunanya. Alat bantu dengar ini juga memiliki berbagai fitur, seperti mikrofon terarah, peredam umpan balik, dan beragam program untuk berbagai lingkungan pendengaran. 

Saat Ini

Saat ini, alat bantu dengar merupakan perangkat yang sangat canggih dan tersedia dalam berbagai gaya, termasuk di dalam telinga (ITE), di belakang telinga (BTE), dan di dalam liang telinga (ITC). Alat bantu dengar kini tersedia secara luas dibandingkan sebelumnya. Alat bantu dengar modern menggunakan pemrosesan sinyal digital untuk memberikan pengalaman mendengarkan terbaik bagi penggunanya. Selain itu, alat bantu dengar dapat diprogram untuk memperkuat frekuensi tertentu dan mengurangi kebisingan di latar belakang. Beberapa bahkan dapat dikontrol melalui aplikasi ponsel pintar. Hal ini memungkinkan aksesibilitas alat bantu dengar yang lebih luas daripada sebelumnya.

Gaya Alat Bantu Dengar Modern

Seperti yang telah disebutkan, alat bantu dengar tersedia dalam berbagai gaya. Gaya alat bantu dengar yang paling tepat untuk Anda akan bergantung pada gangguan pendengaran, gaya hidup, dan preferensi pribadi Anda. Berikut adalah tiga gaya utama alat bantu dengar modern:

  • ITE: Ini adalah alat bantu dengar diskret yang terpasang langsung di mangkuk luar. Alat ini dapat mengakomodasi fitur-fitur seperti kontrol volume, mikrofon terarah, dan telecoil. Daya tahan baterainya juga lebih lama dibandingkan kebanyakan model lainnya.
  • BTE: Alat bantu dengar ini dikenakan di belakang telinga dan biasanya terhubung ke cetakan telinga. Ini adalah salah satu alat bantu dengar yang paling umum, karena tersedia dalam berbagai warna, gaya, dan fungsi.
  • ITC: Alat bantu dengar ini dibuat agar pas di dalam liang telinga dan biasanya lebih tersembunyi daripada model lainnya. 

Berbicara tentang alat bantu dengar, tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua. Oleh karena itu, tersedianya beragam model di zaman modern ini merupakan kemajuan fantastis yang dapat membantu jutaan orang dengan kesulitan pendengaran. Sejarah alat bantu dengar merupakan bukti kecerdikan manusia dan kekuatan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Dari alat bantu dengar sederhana hingga alat bantu dengar digital canggih saat ini, kita telah mencapai kemajuan pesat dalam membantu orang-orang dengan gangguan pendengaran.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *