Jakarta,REDAKSI17.COM – Harga emas lagi-lagi mencetak rekor tertinggi barunya pada perdagangan Rabu (3/4/2024), sebab pemodal terus menilai prospek kebijakan perekonomian serta juga moneter global serta ketidakpastian yang digunakan dimaksud masih cukup tinggi di tempat area global menghasilkan pemodal terus memburu emas.
Merujuk data Refinitiv, nilai tukar emas ditutup di dalam tempat posisi US$ 2.299,17 per troy ons atau melesat 0,84%. Lagi serta lagi, biaya emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masanya. Dengan ini, maka sudah empat hari beruntun emas mencetak rekor tertingginya.
Emas juga sudah menguat selama tujuh baru beruntun dengan penguatan mencapai 6,3%. Harga emas terus mencetak rekor sejak Kamis pekan lalu atau empat hari perdagangan terakhir.
Sementara pada Rabu pagi hari ini sekitar pukul 05:55 WIB, nilai tukar emas kembali melanjutkan penguatan yakni naik tipis 0,08% menjadi US$ 2.300,99 per troy ons.
Pada posisi tarif pagi hari ini menjadi yang dimaksud dimaksud pertama kalinya sepanjang sejarah tarif emas menyentuh level psikologis US$ 2.300 per troy ons.
Kenaikan nilai tukar emas dunia justru terjadi dalam dalam tengah meningkatnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS), US Treasury dalam beberapa hari terakhir.
Hingga perdagangan Rabu kemarin, yield Treasury tenor 10 tahun yang mana digunakan merupakan acuan obligasi pemerintah AS naik 2 basis poin (bp) menjadi 4,349%. Posisi ini menjadi yang mana hal tersebut tertinggi sejak November 2023.
Harga emas biasanya langsung nyungsep begitu imbal hasil naik. Pasalnya, emas tiada ada menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury bisanya menimbulkan emas keok.
Namun, dolar AS yang dimaksud yang melemah turut menjadi penopang biaya emas kemarin hingga hari ini. Indeks dolar AS pada penutupan perdagangan kemarin melandai hingga 0,54% ke posisi 104,25.
“Emas melonjak ke rekor tertinggi dalam sejarah oleh sebab itu peningkatan volume perdagangan setelah Powell menekankan bahwa ‘benjolan’ yang mana mana terjadi tidaklah mengubah gambaran keseluruhan,” kata Tai Wong, penjual logam independen yang hal itu berbasis di tempat dalam New York, dikutip dari Reuters.
Melonjaknya permintaan terhadap emas juga didorong dari panasnya situasi di tempat dalam Timur Tengah. Emas adalah aset aman yang tersebut dimaksud dicari saat eskalasi geopolitik meningkat.
Sebelumnya, sebuah rudal Israel berhasil mengenai Kantor Konsulat Iran dalam Damaskus. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang digunakan dimaksud berbasis dalam dalam Inggris mengatakan 11 orang tewas dalam serangan itu.
Iran mengatakan bahwa beberapa diplomat lama tewas bersama Brigjen Mohammad Reza Zahedi kemudian perwakilan Zahedi, Jenderal Haji Rahimi. Dilaporkan juga bahwa Brigjen Hossein Amirollah, kepala staf umum pasukan al-Quds dalam tempat Suriah lalu Lebanon, termasuk dalam antara korban.
Iran pun bersumpah akan membalas dendam kepada Israel atas serangan udara terhadap kompleks kedutaan Iran dalam Damaskus.
Sebelumnya Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell dalam pidatonya pada acara Economic Outlook di tempat area Stanford Business, Government, and Society Forum, Stanford, California, mengatakan bahwa butuh waktu yang dimaksud itu cukup lama bagi para pengambil kebijakan untuk mengevaluasi keadaan inflasi saat ini, sehingga menentukan waktu potensi penurunan suku bunga masih belum pasti.
Powell juga mengatakan bahwa jika perekonomian berkembang secara luas seperti yang dimaksud digunakan diperkirakan sebelumnya, Dia kemudian rekan-rekannya pada The Fed sebagian besar setuju bahwa kebijakan suku bunga yang itu lebih banyak tinggi rendah akan tepat pada suatu saat di dalam dalam tahun ini.
Namun, belum pasti kapan suku bunga acuan dapat dipangkas. Meski begitu, pemodal masih memperkirakan penurunan suku bunga pertama pada pertemuan kebijakan The Fed pada 11-12 Juni, meskipun data sektor ekonomi baru-baru ini yang dimaksud lebih banyak lanjut kuat sudah menimbulkan keraguan penanam modal terhadap hasil tersebut.
Berdasarkan perangkat CME FedWatch, pemodal di tempat area AS memperkirakan prospek penurunan suku bunga sebesar 61,5% pada Juni, turun dari sekitar 63,8% pada pekan lalu.
Emas yang itu merupakan aset lindung nilai (hedging) terhadap inflasi juga aset safe haven selama masa ketidakpastian urusan kebijakan pemerintah kemudian juga ekonomi, telah terjadi terjadi melonjak lebih besar lanjut dari 11% sepanjang tahun ini, dibantu oleh kuatnya pembelian oleh bank sentral lalu masih tingginya permintaan.
CNBC INDONESIA RESEARCH