Bentuk pengeras suara pertama kali muncul ketika sistem telepon dikembangkan pada akhir tahun 1800-an. Namun, pada tahun 1912, pengeras suara benar-benar menjadi praktis — sebagian berkat amplifikasi elektronik oleh tabung vakum. Pada tahun 1920-an, pengeras suara digunakan di radio, fonograf , sistem pengeras suara publik, dan sistem suara teater untuk film bersuara.

Apa itu Loudspeaker?

Menurut definisinya, pengeras suara adalah transduser elektroakustik yang mengubah sinyal audio elektrik menjadi suara yang sesuai. Jenis pengeras suara yang paling umum saat ini adalah pengeras suara dinamis. Pengeras suara ini ditemukan pada tahun 1925 oleh Edward W. Kellogg dan Chester W. Rice. Pengeras suara dinamis beroperasi dengan prinsip dasar yang sama dengan mikrofon dinamis, hanya saja prinsip kerjanya terbalik, yaitu menghasilkan suara dari sinyal listrik.

Speaker yang lebih kecil dapat ditemukan di berbagai perangkat, mulai dari radio dan televisi hingga pemutar audio portabel, komputer, dan alat musik elektronik. Sistem speaker yang lebih besar digunakan untuk musik, penguat suara di teater dan konser, serta pada sistem pengeras suara publik.

Speaker Pertama Dipasang di Telepon

Johann Philipp Reis memasang pengeras suara elektrik pada teleponnya pada tahun 1861 dan pengeras suara tersebut dapat menghasilkan nada yang jernih sekaligus suara yang teredam.  Alexander Graham Bell  mematenkan pengeras suara elektrik pertamanya yang mampu menghasilkan suara yang jelas pada tahun 1876 sebagai bagian dari teleponnya . Ernst Siemens menyempurnakannya pada tahun berikutnya.

Pada tahun 1898, Horace Short mendapatkan paten untuk pengeras suara bertenaga udara bertekanan. Beberapa perusahaan memproduksi pemutar rekaman menggunakan pengeras suara bertekanan, tetapi desain ini memiliki kualitas suara yang buruk dan tidak dapat mereproduksi suara pada volume rendah.

Speaker Dinamis Menjadi Standar

Pengeras suara kumparan bergerak (dinamis) praktis pertama dibuat oleh Peter L. Jensen dan Edwin Pridham pada tahun 1915 di Napa, California. Seperti pengeras suara sebelumnya, pengeras suara mereka menggunakan corong untuk memperkuat suara yang dihasilkan oleh diafragma kecil. Namun, masalahnya adalah Jensen tidak bisa mendapatkan paten. Maka mereka mengubah target pasar mereka menjadi radio dan sistem pengeras suara publik dan menamai produk mereka Magnavox. Teknologi kumparan bergerak yang umum digunakan saat ini pada pengeras suara dipatenkan pada tahun 1924 oleh Chester W. Rice dan Edward W. Kellogg. 

Pada tahun 1930-an, produsen pengeras suara berhasil meningkatkan respons frekuensi dan tingkat tekanan suara. Pada tahun 1937, sistem pengeras suara standar industri film pertama diperkenalkan oleh Metro-Goldwyn-Mayer. Sebuah sistem pengeras suara dua arah yang sangat besar dipasang di sebuah menara di Flushing Meadows pada Pameran Dunia New York tahun 1939. 

Altec Lansing memperkenalkan  pengeras suara 604  pada tahun 1943 dan sistem pengeras suara “Voice of the Theatre” miliknya mulai dijual pada tahun 1945. Sistem ini menawarkan koherensi dan kejernihan yang lebih baik pada tingkat output tinggi yang diperlukan untuk penggunaan di bioskop. Academy of Motion Picture Arts and Sciences segera mulai menguji karakteristik soniknya dan menjadikannya standar industri perfilman pada tahun 1955.

Pada tahun 1954, Edgar Villchur menciptakan prinsip suspensi akustik untuk desain pengeras suara di Cambridge, Massachusetts. Desain ini menghasilkan respons bass yang lebih baik dan berperan penting selama transisi ke perekaman dan reproduksi stereo. Ia dan rekannya, Henry Kloss, mendirikan perusahaan Acoustic Research untuk memproduksi dan memasarkan sistem pengeras suara menggunakan prinsip ini.