Jakarta,REDAKSI17.COM – Ke mana Jokowi akan berlabuh setelah disebut tidak lagi menjadi
kader PDIP menjadi berita panas beberapa hari terakhir. Menurut Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, SE, M.Si., partainya siap menerima jika mantan orang nomor satu di Indonesia itu ingin bergabung. Sampai saat ini, ia tidak mendengar adanya resistensi di internal Golkar terhadap sosok Joko Widodo.
Pernyataan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo tidak lagi menjadi bagian dari PDIP, menimbulkan pertanyaan mengenai partai mana yang akan menjadi tempat kiprahnya. Tak lama setelah itu, beberapa petinggi partai menyatakan siap menerima jika Jokowi ingin bergabung.
Sejauh ini, sudah ada tiga partai politik yang secara terbuka menyatakan kesiapan mereka menampung ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming itu: Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
“Golkar ini partai yang terbuka. Kalau ada orang yang mau bergabung, kami akan menyambutnya dengan tangan terbuka. Jangankan Pak Jokowi, sosok yang masih punya pengaruh di masyarakat dan punya kapasitas, mantan presiden dua periode, dan masih dicintai oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Orang biasa pun akan kami terima dengan tangan terbuka, apalagi Pak Jokowi,” kata Muhammad Sarmuji.
Menurut Sarmuji, sejarah telah mencatat bagaimana hubungan Partai Golkar dan Jokowi terjalin sejak periode pertama kepemimpinannya sebagai presiden. Secara ekstrem, ia melukiskan bahwa Partai Golkar di era kepemimpinan Jokowi bukan hanya mendukung setiap kebijakan yang digulirkan, tetapi sudah seperti partai presidennya.
Memang, kehadiran Jokowi diprediksi akan diikuti oleh para pendukung setianya. Basis dukungan ini sangat berbeda dengan basis tradisional Partai Golkar. Dari sisi inilah Golkar berpotensi mendapatkan keuntungan elektoral.
“Kalau Pak Jokowi bergabung ke Partai Golkar, maka akan ada irisan pendukung Pak Jokowi yang masuk ke Partai Golkar juga. Itu berbeda dari basis tradisional Partai Golkar selama ini. Jadi, kami akan mendapatkan perluasan basis politik,” ujarnya.
Sampai saat ini, lanjut Sarmuji, Golkar dalam posisi menunggu. Mereka tidak berupaya mengajak atau mendekati Jokowi. Jika Jokowi jadi bergabung, mereka akan menyambutnya dengan tangan terbuka. Sebaliknya, jika tidak, mereka pun tidak akan kecewa.
“Sampai saat ini, saya tidak mendengar ada penolakan. Ini kan baru ramai di media saja. Sebenarnya tanda-tanda Pak Jokowi akan masuk ke Partai Golkar belum ada juga. Kalau nanti Pak Jokowi jadi masuk, saya yakin tidak akan ada resistensi,” tegasnya kepada Edy Suherli, Bambang Eros, dan Irfa Meidianto dari VOI, yang menemuinya di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat, Sabtu, 7 Desember. Inilah petikan selengkapnya.
Bagaimana pandangan Partai Golkar terhadap keputusan PDIP memecat Jokowi? Apakah Ini mencerminkan perpecahan di tubuh PDIP?
Pak Jokowi adalah sosok yang merdeka, sebagaimana rakyat Indonesia lainnya. Ia bebas untuk memilih, berserikat, dan berkumpul karena hal itu dijamin oleh konstitusi kita