Sleman (07/10/2023) REDAKSI17.COM – Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menghadiri Semarak Bakti Bhayangkara Presisi Polda DIY 2023 yang digelar pada Sabtu (07/10) di GOR Universitas Negeri Yogyakarta. Diinisiasi oleh Polda DIY menjadi upaya preventif dari kepolisian sebagai cooling system jelang Pemilu 2024, Semarak Bakti Bhayangkara Presisi Polda DIY 2023 yang terdiri dari serangkaian kegiatan ini pun mendapat apresiasi langsung dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Saya tentunya memberikan apresiasi kepada Pak Kapolda dan seluruh tim yang telah menyelenggarakan kegiatan Semarak Bakti Bhayangkara Presisi dimana di dalamnya ada kegiatan-kegiatan dalam rangka mendukung berbagai talent yang dimiliki masyarakat Jogja. Terima kasih Pak Kapolda sudah membuat berbagai macam kegiatan yang kemudian bisa mendorong masyarakat untuk bisa lebih meningkatkan kemampuannya, memanfaatkan digitalisasi platform-platform yang ada dikreasikan,” ujar Sigit saat ditemui usai kegiatan.
Serangkaian kegiatan Semarak Bakti Bhayangkara Presisi Polda DIY 2023 yang diinisiasi Polda DIY tersebut diantaranya yaitu seperti kompetisi menyanyi bertajuk Senandung Nusantara, pelatihan mekanik untuk masyarakat prakerja DIY, pelatihan kerja sebagai barista kepada generasi muda DIY yang belum memiliki pekerjaan, dan kompetisi Bhayangkara Entrepreneurship Concept Competition (BECC). Kegiatan-kegiatan tersebut digelar Polda DIY dengan bekerja sama dengan UNY, Sasando FM Yogyakarta, Tekiro Tools, Aroem Kopi, Silol, dan beberapa pihak lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Sigit pun menyerahkan penghargaan serta memuji hasil karya pemenang juara pertama kompetisi BECC atas gagasan/konsep pemasaran usaha UMKM di DIY yang out of the box berjudul Jagadu Trip yakni layanan perjalanan pendidikan (edutrip) untuk UMKM Yogyakarta yang disiapkan khusus untuk pelajar di Indonesia. Jagadu Trip berbasis digital yang digagas oleh sekelompok mahasiswa UNY ini hadir dengan menyediakan lima layanan utama yaitu trip UMKM, trip desa wisata DIY, jagadu oleh-oleh (menjual oleh-oleh produk UMKM), sewa kendaraan (pelaku UMKM), dan listing UMKM (daftar UMKM DIY).
“Tadi ada bagaimana membuat platform edutrip yang menggabungkan antara UMKM, kemudian kekuatan desa wisata yang dimiliki, kekhasan oleh-oleh Jogja, kemudian sekolah-sekolah dan juga mungkin berbagai macam kekuatan UMKM yang ada, ini dijadikan satu dalam satu platform sehingga kemudian bisa dikenal. Saya kira ini harus terus kita dorong sehingga menjadi salah satu platform yang tidak hanya terkenal di masyarakat Jogja saja, juga sampai di tingkat nasional atau bahkan bisa internasional yang tidak kalah bersaing dengan Shopee, Tokopedia dan sebagainya. Saya ucapkan selamat,” tutur Sigit.
Sigit mengatakan, kegiatan Semarak Bakti Bhayangkara Presisi Polda DIY 2023 juga berhasil menjadi ruang bagi masyarakat yang berbakat di bidang musik. “Salah satu dari mereka saat ini sedang mengikuti panggung X-factor yang tentu ini juga bisa meningkatkan peluang kesempatan dan masa depannya untuk berkarir di dunia musik,” kata Sigit.
Tak luput, Sigit pun turut memuji kopi hasil racikan peserta yang telah mengikuti pelatihan kerja sebagai barista tersebut. “Tadi kita merasakan kopi yang luar biasa, yang dididik oleh para barista dan tadi disajikan ke kita. Kopinya mantap,” ungkap Sigit.
Terdapat pula momen spesial dalam gelaran Semarak Bakti Bhayangkara Presisi Polda DIY 2023 ini yakni launching aplikasi Montir Presisi yang dilakukan oleh Kapolri beserta Wakil Gubernur DIY. Aplikasi Montir Presisi yang diinisiasi oleh kelompok difabel ini merupakan platform bengkel panggilan online di Yogyakarta. Layanan yang tersedia antara lain servis berkala, servis motor mogok, tambal ban, dan menjual spare part.
“Sangat bangga dengan pelayanan masyarakat yang memanfaatkan digitalisasi ini, menciptakan platform bernama Montir Presisi yakni pelayanan montir online yang tadi sudah kita launching. Ini juga tentunya bisa membuat wisatawan maupun masyarakat Jogja sendiri menjadi lebih tenang karena 24 jam pelayanan montir secara online akan datang. Tentu ini akan sangat membantu. Dan luar biasanya ini semua diawali oleh saudara-saudara kita yang difabel namun memiliki kemampuan luar biasa,” kata Sigit.
Koodinator kegiatan Semarak Bakti Bhayangkara Presisi Polda DIY 2023 yang dijabat oleh Wakapolda DIY Brigjen Pol R. Slamet Santoso dalam laporannya menyampaikan, aplikasi Montir Presisi diharapkan dapat membantu menjadi solusi, memudahkan jangkauan masyarakat di manapun dan kapanpun ketika terjadi kendala. “Sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih menjadi presisi,” ucap Slamet.
Slamet pun berharap, kegiatan pelatihan mekanik yang telah diikuti sebanyak 100 peserta yakni masyarakat prakerja DIY pada 25-26 September 2023 lalu di Pendopo Taman Siswa, dapat menjadi langkah preemtif dan preventif yang menghasilkan sumber daya manusia, para mekanik yang terampil dan berkompeten dalam perbaikan dan pemeliharaan berbagai jenis kendaraan khususnya sepeda motor. Dengan demikian, ke depan, akan terbentuk harapan kerja dan penghasilan yang dapat dihasilkan secara mandiri.
Pada pelatihan mekanik tersebut, para peserta diajarkan materi seputar perbengkelan dan otomotif. Tidak hanya teori, peserta pun turut melakukan praktek langsung.
Dikatakan Slamet, pelatihan kerja sebagai barista bagi anak muda DIY yang belum memiliki pekerjaan sendiri diselenggarakan lantaran hingga saat ini, DIY telah memiliki banyak kedai kopi yang terletak mulai dari jalan arteri hingga pelosok kampung. Barista pun menjadi profesi yang relevan yang sangat digandrungi DIY.
Menggandeng Aroem Kopi dan Instiper, pelatihan yang digelar selama lima hari mulai 4-8 September 2023 ini melatih sekitar 20-an anak muda mengenai cara meracik kopi secara profesional, mulai dari mengoperasikan alat hingga meracik kopi dengan aroma dan rupa yang menarik. Peserta pelatihan tersebut juga akan terus didampingi dengan harapan mendapatkan pekerjaan.
“Komunitas Kopi Nusantara telah mencatat ada sekitar 3000 lebih kedai kopi yang selalu aktif meracik kopi. Untuk itu, perlu diupayakan suatu strategi yang fundamental untuk menyiapkan dan menyalurkan keterampilan para peracik kopi yang handal sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat yang belum memiliki ruang karya dan keberhasilan yang berkelanjutan. Barista yang telah dilatih itu harus disalurkan. Kegiatan ini juga mendorong instiper memiliki inisiatif untuk membuat sekolah kopi Indonesia,” papar Slamet.
Terkait kompetisi Senandung Nusantara, Slamet mengungkapkan, kompetisi tersebut digelar guna melahirkan bintang baru dengan bakat dan karakter terbaik. Mewadahi anak-anak muda dari berbagai daerah untuk mengekspresikan diri dengan bernyanyi serta mencari calon binaan dengan bakat dan karakteristik baru untuk dikembangkan.
Sementara, kompetisi BECC diselenggarakan menjembatani kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan pelaku bisnis dalam menciptakan branding dan ide pemasaran UMKM yang out of the box dan dapat diaplikasikan untuk memajukan sektor UMKM di DIY. Mahasiswa diundang untuk merancang konsep bisnis yang tidak hanya menciptakan nilai tambah bagi UMKM yang sudah ada, tetapi juga menguatkan citra unik DIY dalam ranah ekonomi kreatif.
Konsep marketing yang ditawarkan harus unik dan tidak pernah diterapkan di tempat lain. Menciptakan branding dan mengangkat UMKM di DIY sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja lebih banyak.
“BECC bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebuah media pembelajaran yang dapat menginspirasi para mahasiswa untuk ikut serta berkontribusi untuk kemajuan UMKM di DIY. Melalui BECC, diharapkan akan muncul gagasan-gagasan segar, solusi inovatif, dan strategi branding yang dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkuat citra keistimewaan DIY dalam dunia bisnis dan ekonomi kreatif,” jelas Slamet.
Pada kesempatan yang sama, CEO Aplikasi Montir Presisi Triyono dalam sambutannya mengatakan, saat ini, dalam operasional yang berlangsung, aplikasi Montir Presisi telah terhubung dengan sekitar 50 bengkel. Ke depan, dirinya berencana untuk menggandeng seluruh bengkel yang ada di DIY sebagai mitranya.
“Yang lebih spesial adalah atas arahan Pak Kapolda, kami cukup apresiasi bahwa dibalik layar ini untuk mensetting semuanya termasuk web aplikasi dan lainnya diserahkan ke kami. Kami cukup bangga dan biasanya difabel itu selalu jadi objek untuk dilayani. Melalui montir presisi ini kami bangga kami bisa menjadi bagian terpenting untuk melayani masyarakat khususnya di Yogyakarta. Harapan kami juga ke depan dengan montir presisi ini semakin padu, terutama dapat mewujudkan ekonomi inklusi dan sosial inklusi, sehingga semuanya bisa menjadi satu sesuai dengan slogan dari Kapolri, presisi,” terang Triyono.
Sumber : Humas Pemda DIY
Pewarta : Gie