Jakarta,REDAKSI17.COM – Teka-teki nama cawapres Prabowo Subianto sebentar lagi akan terjawab. Kabarnya nama pendamping Menhan yang pada Pilpres 2024 telah disepakati semua partai pendukung.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut sosok cawapres yang dimaksud diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah berada di kantong Prabowo Subianto. Ia menyebut dalam pertemuan petinggi KIM di tempat tempat Kertanegara IV, Jakarta, beberapa waktu lalu, terdapat satu nama yang mana digunakan disepakati sebagian besar anggota koalisi.
“Kita satu partai tiga nama tuh itu, ada satu yang tersebut dimaksud disepakati semua. Nanti sanggup cuma ditanyakan ke Pak Prabowo, sudah dalam kantong beliau,” kata Zulhas pada Kompleks Widya Chandra, Jakarta, dikutip dari CNN, Sabtu (21/10).
Zulhas mengaku dalam pertemuan itu, masing-masing partai koalisi mengajukan tiga nama cawapres pendamping Prabowo.
Ia menyebut pembahasan cawapres itu juga memantik diskusi di tempat area antara parpol KIM.
“Itu ada yang mana digunakan lain tuh, ya yang digunakan digunakan dalam tempat di area lokasi ini terima, dalam di area tempat ini enggak terima, gitu. Jadi sebetulnya yang digunakan digunakan disepakati kalau partai-partai kan sudah ada namanya di area dalam kantong Pak Prabowo,” ujarnya.
Zulhas menyebut cawapres itu akan didiskusikan lebih lanjut lanjut dalam lagi dalam internal koalisi. Ia menekankan keputusan itu akan diambil secara musyawarah juga mufakat.
Selain itu, ia mengatakan KIM calon menggelar rapat lanjutan lagi hari ini, Sabtu (21/10/2023).
Sejauh ini ada dua nama yang dimaksud menjadi calon kuat cawapres Prabowo, yakni Erick Thohir juga Gibran Rakabuming Raka.
Adapun kabar Gibran menjadi cawapres Prabowo semakin menguat dengan ketidakhadiran dirinya pada pengumuman Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar Pranowo. Pada waktu hal itu Gibran masih berada di area area Solo, Jawa Tengah.
Sementara itu, kabar Erick menjadi akan datang cawapres Prabowo menguat seiring dengan kepulangan dirinya ke Indonesia. Sebagai informasi, dalam 5 hari terakhir, Erick mengawal Presiden Joko Widodo ke China lalu Arab Saudi.
