Kulon Progo,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kulon Progo kembali menyalurkan bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebagai bentuk perhatian dan komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka mengurangi kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo.
Penyaluran bantuan kali ini diberikan kepada 7 penerima manfaat yang terdiri dari 3 warga Kapanewon Galur, 2 warga Kapanewon Kokap, 1 warga Kapanewon Girimulyo, dan 1 warga Kapanewon Lendah. Penyerahan dilakukan secara simbolis di rumah Bapak Suparman, warga Pedukuhan Boro I, Kalurahan Karangsewu, Kapanewon Galur pada Kamis (28/8/2025).
Melalui program sosial ini, masyarakat penerima memperoleh bantuan penuh dengan rincian RTLH senilai 20 juta, Aladin senilai 5 juta, serta Jambanisasi senilai 2,5 juta. Bantuan tersebut dialokasikan untuk memperbaiki kondisi rumah dan kamar mandi, sehingga hunian menjadi lebih layak, sehat, serta nyaman untuk ditempati.
Fitri Lianawati, S.Pd., M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Kulon Progo dan Baznas Kulon Progo yang secara konsisten menghadirkan berbagai program sosial, mulai dari RTLH, Aladin, hingga program jambanisasi.
“Harapan kami, program ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sehingga warga bisa hidup lebih layak, nyaman, dan sejahtera”, ujar Fitri.
Lebih lanjut, Fitri juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam mendukung keberlanjutan program sosial.
“Kami berharap program ini dapat terus berkesinambungan dan menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut serta dalam kegiatan sosial serupa. Pemerintah kalurahan juga berkomitmen mendukung penuh program-program sosial demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, imbuh Fitri.
Dalam sambutannya, Asda 1, Drs. Jazil Ambar Was’an, menyampaikan “Pagi ini Pemkab Kulon Progo bersama Basnas kabupaten Kulon Progo bersempatan mentasarukan amanah dari Muzakki, Munfiq, dan Musaddiq kepada warga masyarakat yang sesuai kriteria, pada kesempatan ini menyalurkan untuk program RTLH, dan Aladin serta jambanisasi Program ini sebagai salah satu langkah dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo, karena salah satu kriteria kemiskinan itu dari kondisi tempat tinggal Ada beberapa kriteria kemiskinan, menurut BPS (Badan Pusat Stastistik) kriteria kemiskinan itu ada 14 begitu, kriteria keadaan rumah, sudah menyumbang 6 kriteria sendiri yaitu Luas lantai bangunan kurang dari 8 m² per orang; Jenis lantai terbuat dari tanah atau bata; Dinding terbuat dari bambu atau tembok tanpa plester; Tidak memiliki fasilitas air bersih; Tidak memiliki fasilitas buang air ; Penerangan rumah tangga bukan listrik atau listrik daya 450 watt”
Lanjut Jazil, Terlaksananya program ini menjadi langkah penting pengurangan 1 kriteria kemiskinan untuk mendorong masyarakat penerima bisa keluar dari kemiskinan, setelah rumah menjadi layak huni, penerima bisa menjadi fokus dalam perbaikan ekonomi keluarga.
“Program RLTH merupakan program yang bagus sekali, bukan dari nilai bantuannya, tetapi dari nilai budaya gotong royong yang tumbuh di masyarakat, swadaya masyarakat bisa jadi lebih besar dibandingkan dengan nominal bantuan yang diterima, hal ini bagus sekali, masyarakat guyub rukun sesarengan mbangun kesaenan, Pemerintah Kabupaten dan Baznas tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak terutama masyarakat dalam budaya gotong royang”. imbuh Jazil.
“Pada kesempatan ini, saya menginformasikan jika Baznas Kulon Progo mendapat 2 penghargaan di acara Penganugerahan BAZNAS Awards 2025 dalam penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional bersama BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dengan tema “Menguatkan BAZNAS dalam Mendukung Asta Cita” dibuka secara resmi oleh Presiden RI. Penghargaan yang diterima yaitu BAZNAS Kabupaten Pelaporan Terbaik dan Baznas Daerah Dengan Operator Simba Terbaik Yaitu Pada Sub Kategori Baznas Daerah Dengan Operator Simba Terbaik Wilayah Barat, ini tentunya sangat membanggakan bagi kita semua, kita tahu bahwa sumber dana utama BAZNAS Kulon Progo adalah Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang dihimpun dari masyarakat, terutama Aparatur Sipil Negara (ASN), serta bantuan dana dari lembaga seperti Program Baznas Pusat. Dana ZIS ini terkumpul melalui penghimpunan zakat dan infak, dengan penghimpunan terbesar dari ASN Kulon Progo dan kemanfaatan sangat dirasakan masyarakat Kulon Progo dalam berbagai Program”,. Pungkas Jazil.