Home / Politik / Serangan Menohok Anies, Kritik IKN dan Pembangunan RI

Serangan Menohok Anies, Kritik IKN dan Pembangunan RI

Serangan Menohok Anies, Kritik IKN lalu Pembangunan RI

Jakarta,REDAKSI17.COM – Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan kembali mengkritisi proyek proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, IKN justru akan memicu ketimpangan pembangunan.

Selain itu, dia menyebut Indonesia memerlukan keadilan dalam pembangunan. Sebab, kebutuhan bangunan pada setiap wilayah berbeda-beda kemudian tidaklah sanggup jadi disamakan.

Dalam paparannya saat Dialog Terbuka Muhammadiyah pada Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Anies mengomentari kebijakan perkembangan perekonomian yang digunakan dilaksanakan oleh para pemimpin sebelumnya. Menurutnya, perkembangan perekonomian hingga saat ini belaka berorientasi pada pertumbuhan, bukan pemerataan.

“Inilah yang tersebut ingin kita kerjakan bersama-sama. Pendekatannya berubah, yakni dari pertumbuhan semata-mata, menjadi kesetaraan juga keberlanjutan,” ujar Anies dikutip Sabtu (25/11/2023).

“Kenapa? Kebutuhan pengerjaan dalam tempat Sumatra beda dengan Kalimantan, beda dengan dalam area Sulawesi, beda dengan dalam Nusa Tenggara, beda dengan pada Papua. Jangan sampai kebijakan dari Jakarta tak memasukkan kebutuhan per kawasan, tapi kebijakan yang dimaksud dimaksud identik untuk seluruh wilayah,” lanjutnya.

Berkaitan dengan hal ini, Anies mengklaim ia kemudian Muhaimin Iskandar (Cak Imim) mempunyai visi lalu misi yang lebih tinggi banyak unggul bila dibandingkan dengan dua pasangan calon (paslon) presiden kemudian duta presiden lainnya. Sebab, ia lalu Cak Imin akan membagi perkembangan berdasarkan dua hal, yakni sektor lalu kawasan.

“Di antara kami bertiga sebagai paslon, cuma sekali visi lalu misi kami yang digunakan membelah menjadi dua, per sektor serta kawasan sehingga tiap daerah mempunyai prioritasisasi perkembangan yang mana disesuaikan dengan kebutuhan daerahnya,” tegas Anies.

“Sudah terlalu lama kebijakan kita ini simetris, disamakan seluruh wilayah seakan-akan Indonesia itu homogen. Indonesia itu kebutuhannya bervariasi,” lanjutnya.

Proyek IKN Nggak Nyambung

Berkaitan dengan pembangunan, mantan Gubernur DKI Jakarta ini kembali mencela perkembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di tempat area Kalimantan Timur. Menurutnya, pengerjaan IKN tidaklah menghasilkan pembagian merata juga berpotensi menciptakan ketimpangan.

“Ketika tujuan membangun kota baru adalah dengan alasan pembagian merata maka itu tiada menghasilkan pembagian merata yang dimaksud baru. Mengapa? Karena itu menghasilkan sebuah kota baru yang tersebut dimaksud timpang dengan daerah-daerah yang tersebut digunakan ada dalam sekitarnya,” beber Anies.

Mantan Menteri Pendidikan kemudian juga Kebudayaan ini mengatakan, pembagian merata Indonesia seharusnya dilaksanakan dengan mengembangkan kota-kota kecil lalu menengah, bukan membangun kota baru dalam tempat tengah hutan.

“Membangun satu kota dalam tengah hutan itu sesungguhnya menimbulkan ketimpangan yang tersebut hal itu baru. Jadi antara tujuan dengan langkah yang mana yang dikerjakan itu nggak nyambung,” kata Anies.

“Nah, kami pada di dalam lokasi ini melihat problem lantaran itu ini harus dikaji secara serius. Tujuan kita adalah Indonesia yang digunakan mana setara kemudian merata. Menurut kami, langkahnya bukan dengan membangun satu kota, tapi justru dengan membesarkan seluruh kota yang digunakan ada di tempat area Indonesia,” pungkasnya.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *