Home / Politik / Setelah Rekonsiliasi Dua Kubu, Elite PPP Minta Maaf dan Janji Tak Ada PAW

Setelah Rekonsiliasi Dua Kubu, Elite PPP Minta Maaf dan Janji Tak Ada PAW

Jakarta,REDAKSI17.COM – Setelah rekonsiliasi dua kubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), pimpinan partai berlambang Ka’bah itu menyampaikan permintaan maaf kepada publik dan menegaskan tidak akan ada pergantian antarwaktu (PAW) terhadap anggota DPRD dari PPP. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang sempat terjadi akibat dualisme kepemimpinan usai pelaksanaan Muktamar.

“Saya sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat seluruh Indonesia kalau kemudian terganggu dengan adanya atau terjadinya kegaduhan di dalam penyelenggaraan Muktamar. Insyaallah ini akan menjadi evaluasi,” ujar Mardiono di Kantor Kementerian Hukum, Jakarta, Senin, 6 Oktober 2025.

Ia menegaskan, ke depan PPP akan menjadi partai yang lebih solid, kokoh, dan fokus memperjuangkan aspirasi umat. Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP Agus Suparmanto memastikan bahwa hasil rekonsiliasi telah menyepakati tidak akan ada PAW di seluruh tingkatan, termasuk DPRD, musyawarah kerja cabang (mukercab), maupun musyawarah kerja wilayah (mukerwil).

“Tadi sudah disepakati, tidak akan ada PAW dari DPRD, mukercab, mukerwil, termasuk hal-hal lain. Ini sudah sepakat dengan Pak Mardiono,” kata Agus.

Sebelumnya, PPP sempat mengalami dualisme kepemimpinan setelah Muktamar ke-10 di kawasan Ancol, Jakarta. Mardiono sempat mengklaim terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP periode 2025–2030 pada 27 September 2025. Namun, kubu lain melanjutkan Muktamar dan menetapkan Agus Suparmanto sebagai ketua umum.

Polemik tersebut berakhir setelah Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menerbitkan Surat Keputusan (SK) kepengurusan baru pada 6 Oktober 2025. Berdasarkan SK itu, Muhamad Mardiono ditetapkan sebagai Ketua Umum, Agus Suparmanto sebagai Wakil Ketua Umum, Taj Yasin Maimoen sebagai Sekretaris Jenderal, dan Imam Fauzan Amir Uskara menjabat Bendahara Umum. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *