Wates,REDAKSI17.COM – Ribuan masyarakat lantunkan sholawat di lapangan Alun-alun wates bersama Kyai Abah Santri pada, Rabu (11/9/24) dalam acara Sholawat Kestimewaan yang merupakan rangkaian peringatan 12 Tahun Undang-Undang Kesitimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara ini diselenggarakan dari hasil kolaborasi antara Paniradya Kaistimewaan DIY dengan Pemda Kulon Progo melalui Dinas Pariwisata Kulon Progo.
Hadir dalam acara tersebut Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A beserta jajaran Forkopimda Kulon Progo dan Aris Eko Nuhroho S.P., M.Si selaku Paniradya Pati Kaistimewaan DIY beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, Siwi mengapresiasi antusiasme masyarakat yang hadir dan mengikuti acara Sholawat Keistimewaan. “Salah satu kelebihan orang Indonesia adalah kegemaran melakukan kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan yang tentunya Ini menjadi sesuatu kekuatan dari kita menjaga NKRI” ucap Siwi.
Dikatakan Siwi, peringatan 12 Tahun Undang-Undang Kesitimewaan DIY ini sekaligus memeriahkan rangkaian kegiatan Hari Jadi Kulon Progo ke-73.
“Hari ini selain memperingati Undang-Undang Keistimewaan yang ke-12, juga dalam rangkaian hari jadi Kabupaten Kulon Progo ke-73, yang kemarin barusan di launching dengan tema Semarak Kota Geblek” tambah Siwi.
Tema Hut Kulon Progo ke-73 kali ini tidak hanya sebuah tema yang mengangkat ciri khas makanan Kulon Progo (Geblek) tetapi juga filosofi bagaimana melalui ciri khas tersebut ekonomi Kulon Progo dapat tumbuh.
Paniradya Pati Kaistimewaan mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan terahir jelang penutupan rangkaian acara peringatan 12 Tahun UU Keistimewaan yang akan jatuh di tanggal 12/9/24 di Alun-alun Wates dengan pelaksanaan acara Gebyar Musik Istimewa.
“kita dalam penggunaan Dana Kesitimewaan tidak hanya melulu untuk kegiatan seni seperti dangdutan, keroncongan, tetapi disaat ini bersama pak Joko kepala Dinas Pariwisata atas bimbingan Bu Pj, menyelenggarakan Solawat bareng yang berada di Alun-Alun Wates”. Jelas Aris.
Peringatan 12 tahun UU Keistimewaan tahun 2024 ini menurut Aris cukup istimewa karena adanya kegiatan Sholawat bersama masyarakat.
“Sebelum ditutup dengan puncak peringatan di hari besok, di hari ini ada yang membedakan daripada peringatan-peringatan yang terdahulu”
“Ini menjadi bagian pembeda yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya” pungkas Aris. /MC.Kab.Kulon Progo/humas