Home / Aneka / Siap-Siap Jelang Idul Fitri, Ada 2 Fenomena Langka di Atas Langit

Siap-Siap Jelang Idul Fitri, Ada 2 Fenomena Langka di Atas Langit

Siap-Siap Jelang Idul Fitri, Ada 2 Fenomena Langka di dalam Atas Langit

Jakarta, REDAKSI17.COM – Dua fenomena di dalam dalam atas langit berpotensi muncul jelang Lebaran 2024. Rinciannya yakni Gerhana Matahari Total kemudian Komet Setan.

Gerhana Matahari Total dijadwalkan muncul pada 8 April 2024. Sementara, Komet setan berpotensi muncul mulai akhir Maret hingga 8 April 2024. Namun, keduanya tak mampu disaksikan dalam area Indonesia, melainkan di area tempat jalur Maine hingga Texas saat langit malam bersih.

Komet Setan sendiri dibeberkan oleh astrofotografer Jan Erik Vallestad. Gambar itu menunjukkan raksasa bola es bersembunyi pada lingkaran gas spiral berwarna merah, hijau, kemudian biru, pada sekitar inti es.

Spiral dalam Komet Setan tampak seperti simbol yin yang. Hal itu disebabkan oleh arus komet yang dimaksud mana disebut cryomagma, dalam dalam mana arus itu berputar serta membentuk rotasi penuh dalam dua pekan.

Penamaan komet setan dibuat pada akhir tahun lalu, ketika sebuah foto yang mana yang ditangkap astrografer menunjukkan semburan api yang mana dimaksud mirip bentuk tanduk.

Komet itu sejatinya bernama 12P/Pons-Brooks ini dikenal sebagai ‘komet setan’. Gambar terbaru Vallestad, yang mana diambil dari Norwegia, memberikan gambaran lebih tinggi banyak detail tentang Pons-Brooks saat benda luar angkasa itu bergerak mendekat ke Matahari.

Dia menjelaskan bahwa sebagian besar astronom berfokus pada ekor komet, yang digunakan dimaksud bertambah panjang setiap malam. Namun, Vallestad memutuskan untuk fokus pada inti komet.

“Saya belaka fokus pada inti komet, mengabaikan hampir semua hal lainnya. Banyak astronom percaya ledakan komet adalah tanda aktivitas kriovolkanik. Jadi ini mungkin menjadi bukti tambahan banyak lanjut mengenai hal tersebut,” kata Vallestad, dikutip dari Daily Mail, Jumat (29/3/2024).

Komet setan miliki lebar 16 km. Kobaran apinya menyerupai gunung merapi yang dimaksud mana menciptakan sinar 100 kali tambahan banyak terang dari biasanya ketika mendekat Matahari.

Pons-Brooks saat ini hanya saja sekali dapat jadi dilihat dengan teleskop, teropong, atau melalui foto eksposur panjang menuju konstelasi Pisces dalam dalam sore hari.

Dalam beberapa minggu mendatang, komet setan akan bergeser ke arah konstelasi Aries. Saat menyala, komet setan akan menjadi sangat terang sehingga dapat dilihat tanpa teleskop.

“Peningkatan kecerahan komet setan mungkin disebabkan oleh es yang dimaksud dimaksud merasakan hangatnya Matahari untuk pertama kalinya, lalu berubah menjadi fase gas serta keluar dari inti, menyeret debu atau es lain bersamanya,” kata Lori Feaga, profesor yang digunakan mempelajari komet pada University of Maryland.

Pons-Brooks pertama kali ditemukan astronom Prancis Jean-Louis Pons pada tahun 1812 lalu pada tahun 1883 oleh William Brooks. Namun, beberapa astronom mengatakan ada bukti bahwa komet itu terlihat sejak tahun 1385.

Komet ini terakhir kali terlihat 71 tahun yang digunakan hal itu lalu. Saat itu, komet setan melakukan perjalanan dekat dengan Matahari juga juga akan terlihat pada area Belahan Bumi Utara.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *