Yogyakarta (16/10/2025) REDAKSI17.COM – Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengungkapkan, event SiBakul Financetopia dengan Festival Teras Malioboro #3 menjadi wujud ikhtiar dan komitmen Pemda DIY bersama multi pihak untuk memajukan UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan sebuah kolaborasi dan forum bertemunya bursa pelaku usaha terutama UMKM dan tenant Teras Malioboro dengan perbankan dan nonperbankan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sri Paduka menyampaikan hal demikian saat membacakan sambutan Gubernur DIY dalam gelaran SiBakul Financetopia dengan Festival Teras Malioboro #3, pada Kamis (16/10) sore. Bertempat di Amphiteater Teras Malioboro Beskalan, kegiatan ini mengusung tema “Tuwuh Sareng, Majeng Sareng”.
“Selaras dengan tema tahun ini, yaitu Tuwuh Sareng, Majeng Sareng, saya berharap para pelaku usaha di DIY tidak merasa berjuang sendiri dalam menjalankan usahanya. Ada dukungan dan sinergi nyata dari Pemda DIY, dunia perbankan dan nonperbankan yang akan memberi penguatan serta solusi praktis kepada para UMKM terutama yang masih sering mengalami kesulitan dalam permodalan dan pendampingan usaha,” tutur Sri Paduka.
Sri Paduka pun mengajak segenap pihak untuk terus menjadikan Teras Malioboro sebagai rumah bersama, yang harus terus dijaga dan dirawat bersama. Memegang dan mengikuti spirit “rumangsa melu handarbeni, wajib melu hangrungkebi, dan mulat sarira hangrasawani”.
“Semoga semangat kolaborasi ini dapat semakin kuat dan seluruh rangkaian acara SiBakul Financetopia dengan Festival Teras Malioboro #3 tahun ini dapat berjalan lancar dan diridhai oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Sri Paduka.
Pada kesempatan yang bersama, Sekretaris Daerah DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti dalam laporannya menuturkan, tema Tuwuh Sareng, Majeng Sareng memiliki arti Tumbuh Bersama, Maju Bersama, yang menandakan adanya sinergi dan kolaborasi bersama antar stakeholder. Diantaranya, yaitu pelaku usaha (UMKM), Dinas Koperasi dan UKM DIY, OJK serta Pelaku Usaha Jasa Keuangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya melalui penyaluran pembiayaan kepada sektor usaha produktif.
SiBakul Financetopia dengan Festival Teras Malioboro #3 digelar dengan berbagai tujuan. Pertama, meningkatkan literasi pembiayaan di kalangan pelaku usaha. Kemudian untuk menyediakan ruang interaksi langsung antara Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan pelaku usaha; mendorong peningkatan realisasi pembiayaan produktif di berbagai sektor; dan menjadi ajang showcase produk pembiayaan dari berbagai lembaga keuangan.
“Selain itu, bertujuan membuka peluang kemitraan antara perbankan, lembaga keuangan non-bank, dan dunia usaha; dan meningkatkan akselerasi dan kolaborasi kegiatan serta capaian inovasi bisnis antar tenant/pelaku usaha hingga antar intansi di Teras Malioboro,” kata Ni Made.
Ni Made menyebut, rangkaian kegiatan SiBakul Financetopia sendiri diawali dengan berbagai kegiatan, yakni Business Matching antara UMKM, Tenant Teras Malioboro dengan Pelaku Usaha Jasa Keuangan yang telah dimulai Kamis (16/10) pagi dan diikuti oleh 250 UMKM kemudian dilanjutkan sesi sore di hari yang sama dengan sebanyak 250 UMKM disertai Talk show dari BI dan OJK serta praktisi. Adapula simbolis Penyerahan KUR kepada 13 (tiga belas) Pelaku UMKM.
“Kolaborasi dengan Pelaku Usaha Jasa Keuangan selama ini sudah banyak dilakukan melalui KUR, investasi, Asuransi, modal kerja dan sebagainya. Kegiatan hari ini pun merupakan rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan dari OJK akan dilaksanakan tanggal 18-19 Oktober 2025 di Galeria Mall,” jelas Ni Made.
Sementara itu, kegiatan Festival Teras Malioboro #3 yang digelar bersama dengan SiBakul Financetopia menjadi wilujengan memperingati napak tilas/hari perpindahan Tenant Teras Malioboro 2. “Seharusnya festival ini digelar di bulan Februari. Namun, karena adanya dinamika maka baru bisa dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan ini,” papar Ni Made.
Dikatakan Ni Made, jumlah kunjungan ke Teras Malioboro meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2022 sebanyak 2,8 juta pengunjung dan tahun 2024 sebanyak 5 juta pengunjung. Tercatat, ada sekitar 1041 tenant yang kini menempati Teras Malioboro, yang terdiri dari Teras Beskalan sebanyak 436 orang dan Teras Ketandan sebanyak 605 orang.
“Selama lebih 3 (tiga) tahun pengelola sudah banyak memfasilitasi para tenant Teras Malioboro terutama dalam 6 (enam) aspek Sibakul, yaitu SDM, Kelembagaan, Kualitas Produk, Tata Kelola Keuangan, Pemasaran dan Transformasi Digital. Tahun ini khusus Teras Malioboro ex Bioskop Indra akan ada pemasangan meteran listrik pada masing-masing tenant dan tahun depan insyaallah sudah akan kita berlakukan penarikan retribusi lapak,” terang Ni Made.
Pada kegiatan ini, turut dilakukan simbolis penyerahan hadiah kepada 3 pelaku UMKM Peserta Inkubasi Bisnis Dinas Koperasi dan UKM DIY, serta penyerahan Teras Award kepada 1 tenant terbaik Teras Malioboro Tahun 2025. Diumumkan pula pemenang undian GEBERTADJI dengan hadiah utama berupa motor. Kegiatan ini merupakan inovasi dari para tenant untuk meningkatkan penjualan dengan anggaran dari kolaborasi seluruh tenant Teras Malioboro. Teknisnya, setiap pengunjung yang membeli senilai 25 ribu rupiah berhak mendapat 1 kupon undian serta berlaku kelipatannya.
Wakil Gubernur DIY kali ini juga sekaligus berkesempatan meresmikan Pintu Parkir Teras Malioboro Beskalan yang didukung CSR dari bank BPD sebagai bentuk memberikan fasilitas sarana parkir yang nyaman bagi pengunjung. Akses pintu parkir tersebut pun dilengkapi dengan barcode, sehingga masyarakat dapat melakukan pembayaran secara digital melalui Q-RIS. Kegiatan diakhiri dengan pembagian gunungan yang merupakan susunan dari produk tenant yang secara sukarela mempersembahkan produk jualan sebagai simbol syukur atas napak tilas atau ulang tahun Teras Malioboro.
Humas Pemda DIY