Jakarta,REDAKSI17.COM – Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang mana mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Selain sebagai komoditas penghasil devisa terbesar, kontribusinya pada perekonomian nasional relatif besar juga luas. Mulai dari penyerapan tenaga kerja, peningkatan kesejahteraan rakyat, pengembangan wilayah, alih teknologi, aliran masuk penyelenggaraan perekonomian hingga berkontribusi pada penerimaan pendapatan pemerintah daerah lalu pusat.
Tidak heran, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menggerakkan untuk pengembangan kelapa sawit. Hal ini mengingat kesinambungan produksi kelapa sawit Indonesia sangat menjanjikan.
Sejak tahun 2006, Indonesia sudah pernah lama menjadi penghasil kelapa sawit terbesar dalam dunia, yang dimaksud mempunyai peranan penting dalam memasok juga memenuhi permintaan minyak nabati pada dalam tingkat global. Hal ini diakui oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang mana mencatat Indonesia menempati urutan pertama dengan jumlah agregat agregat produksi mencapai 45,5 jt metrik ton pada 2022.
Kendati demikian, di area dalam tengah ketidakpastian global, sektor sawit pada masa sekarang ini turut menghadapi berbagai tantangan termasuk penurunan produksi hingga anjloknya nilai tukar komoditas. Ditambah lagi, fenomena iklim El Nino turut mengganggu produksi minyak sawit Indonesia. Dampaknya, memicu penundaan panen oleh sebab itu buah terlambat matang akibat tiada ada hujan.
Lalu, bagaimana dampak El Nino pada produksi sawit milik petani? Dan bagaimana para petani menghadapi dampak El Nino seperti turunnya pasokan air kemudian serangan hama? Apa semata upaya para petani untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit demi menjaga keberlanjutan masa depan industri sawit?
Untuk menjawab pertanyaan hal itu bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) serta Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) menghadirkan Live Spesial Dialog dengan tema “Menata Masa Depan Kelapa Sawit Indonesia” pada Kamis (16/11/2023).
Acara ini akan dipandu oleh Syarifah Rahma, serta menghadirkan Eddi Abdurrachman-Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit memberikan welcoming remarks serta Keynote Speaker, Menteri Pertanian -Amran Sulaiman juga Ketua Staf Kepresidenan RI-Moeldoko.
Selain itu, para panelis seperti Ketua Umum Apkasindo-Gulat ME Manurung, Kepala Pusat Studi Sawit IPB-Budi Mulyanto, Direktur Pusat Sains Kelapa Sawit Instiper-Purwadi, lalu Petani Sawit Milenial-Ahmad Indradi juga terlibat meramaikan acara ini.
Jangan sampai ketinggalan, saksikan dialog spesial ini secara live pada CNBC Indonesia TV lalu juga streaming CNBCIndonesia.com.
Acara ini di dalam tempat dukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit lalu Apkasindo.