Home / Aneka / Skandal Baru Boeing? Geger Whistleblower Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Skandal Baru Boeing? Geger Whistleblower Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Skandal Baru Boeing? Geger Whistleblower Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Jakarta, REDAKSI17.COM – Seorang pelapor (whistleblower) skandal yang digunakan terjadi pada dalam perusahaan pembuat pesawat Amerika Serikat (AS) Boeing ditemukan tewas bunuh diri. Sebelumnya ia menyampaikan kekhawatirannya tentang kesulitan produksi perusahaan tersebut.

Mengutip Reuters, sosok itu adalah John Barnett. Ia bekerja dalam Boeing selama 32 tahun, sebelum meninggalkan perusahaan yang pada tahun 2017.

“Pria berusia 62 tahun itu meninggal lantaran luka tembak yang dimaksud dimaksud dijalankan sendiri,” kata kantor koroner Charleston County di area dalam Carolina Selatan mengkonfirmasi kematiannya, dikutip Rabu (13/3/2024).

“Polisi Charleston City sedang melakukan penyelidikan” katanya lagi tanpa memberikan rincian lebih lanjut tinggi lanjut.

Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi para pengacaranya Robert Turkewitz lalu Brian Knowles. Barnett sendiri pada saat ini tengah terlibat kasus dengan Boeing.

“Dia berada dalam semangat yang tersebut sangat baik lalu sangat menantikan untuk melupakan fase hidupnya ini serta melanjutkan hidupnya,” ujar merekan dalam sebuah pernyataan.

“Kami bukan melihat adanya indikasi dia akan bunuh diri. Tidak ada yang mampu mempercayainya,” tambah keduanya.

Barnett sebelumnya adalah manajer kualitas di tempat dalam Boeing. Dia sudah mengungkapkan permasalahan keselamatan yang sangat serius dengan Boeing 787 Dreamliner kemudian mendapat tindakan balasan serta terkena lingkungan kerja yang digunakan mana tiada bersahabat dari perusahaan.

Barnett pun keras bersuara kepada sebagian media perihal insiden pada pesawat Boeing 737 MAX 9 pada 5 Januari. Kala itu panel pesawat meledak pada dalam udara saat pesawat tengah terbang membawa penumpang sehingga memerlukan pendaratan darurat.

Boeing pun saat ini harus menghadapi krisis besar terkait standar keselamatan lalu kualitasnya. Produksinya sudah diimplementasikan dibatasi oleh regulator AS, yang mana dimaksud menyebabkan penundaan pengiriman dalam tempat industri kedirgantaraan.

Boeing sendiri memberi pernyataan kesulitan kematian Barnet. Perusahaan mengaku “sedih atas meninggalnya Tuan Barnett, kemudian duka kami tertuju pada keluarga serta teman-temannya”.

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini bukan ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan merupakan pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dimaksud dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *