Gunungkidul (18/09/2025) REDAKSI17.COM – Meraih jumlah medali terbanyak, Kabupaten Sleman berhasil menjadi juara umum pada Porda XVII DIY Tahun 2025. Perhelatan akbar yang berlangsung dari 09 – 18 September 2025 ini resmi ditutup oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, pada Kamis (18/09) di Alun-Alun Wonosari, Gunungkidul.
Pada Porda XVII DIY tahun 2025 ini, Sleman berhasil meraih sebanyak 170 medali emas, 178 merah perak dan 203 medali perunggu yang mengantarkannya pada posisi juara umum. Oleh karena itu, Sri Paduka berkenan menyerahkan piala bergilir juara umum kepada Bupati Sleman, Harda Kiswaya.
Sri Paduka menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan penyelenggaraan Porda XVII DIY ini. Tidak hanya atlet yang telah bertanding dengan penuh semangat dan menjunjung sportivitas, tetapi juga para pelatih, ofisial, wasit, juri, relawan, panitia, serta masyarakat tuan rumah yang telah bekerja keras memberikan dukungan.
Kemenangan menurut Sri Paduka, bukan sekedar hasil akhir, namun simbol perjuangan. Sebagaimana pepatah Jawa, Sura dira jayaningrat lebur dening pangastuti, Sri Paduka mengatakan, segala kekuatan akan luluh oleh ketulusan. Demikian pula dalam olahraga, kemenangan sejati lahir dari ketulusan berjuang.
“Terus kobarkan semangat sportifitas, solidaritas, dan persaudaraan untuk Yogyakarta, untuk Indonesia,” pesan Sri Paduka.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Porda XVII DIY tahun 2025, Rumpis Agus Sudarko, menyampaikan bahwa ajang ini diikuti 5.053 peserta, terdiri dari 4.025 atlet dan 1.025 pelatih serta oficial. Mereka mewakili lima kabupaten/kota di DIY dan berlaga pada 51 cabor dan sub cabor olahraga dengan 549 nomor pertandingan. Jumlah medali yang diperebutkan mencapai 549 medali emas, 549 medali perak, dan 740 medali perunggu.
Peringkat pertama diraih oleh Kabupaten Sleman dengan perolehan 170 medali emas, 178 medali perak, dan 173 medali perunggu. Peringkat kedua diraih oleh Kabupaten Bantul dengan perolehan 151 medali emas, 133 medali perak dan 173 medali perunggu. Peringkat 3 diduduki Kota Yogyakarta dengan angka sebanyak 131 medali emas, 129 medali perak dan 154 medali perunggu. Sementara tuan rumah berada di urutan ke-4 dengan perolehan 52 medali emas, 71 medali perak, dan 113 medali perunggu. Peringkat terakhir menjadi milik Kulon Progo dengan 45 medali emas, 38 medali perak, dan 97 medali perunggu.
“Alhamdulillah, seluruh pertandingan dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan aman. Suasana kompetitif berhasil tercipta tanpa mengurangi semangat sportivitas,” ungkap Rumpis.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan Porda XVII. Porda bukan hanya ajang menunjukkan sportivitas dan dedikasi para atlet untuk mengharumkan nama daerah masing-masing.
“Porda ini menjadi wahana mempererat persaudaraan, memperkuat kebersamaan, dan membangun prestasi olahraga yang semakin membanggakan,” ucapnya.
la juga menegaskan, para atlet, pelatih, dan ofisial telah berkompetisi dengan menjunjung tinggi integritas serta melahirkan putra-putri terbaik DIY yang dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda. Momentum ini dapat memperkokoh semangat kebersamaan, meningkatkan pembinaan olahraga sejak usia dini, serta menyiapkan atlet-atlet berprestasi yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Endah menegaskan bahwa tradisi estafet penyelenggaraan Porda harus menjadi ajang peningkatan kualitas dari waktu ke waktu. “Semoga Porda berikutnya dapat berjalan lebih baik, lebih semarak, dan melahirkan prestasi yang semakin membanggakan untuk Daerah Istimewa Yogyakarta,” tuturnya.
Penutupan ditandai dengan pemadaman api Porda dan penurunan bendera Porda. Untuk selanjutnya, bendera Porda diserahkan oleh Bupati Gunungkidul kepada Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan. Selain bendera, Bupati Kulon Progo juga menerima SK Ketua KONI DIY Nomor 33 tahun 2025 tentang penetapan tuan rumah Porda XVIII DIY tahun 2027, yang akan digelar di Kabupaten Kulon Progo.
Humas Pemda DIY