Gondokusuman,REDAKSI17.COM – SMP Negeri 5 Yogyakarta menjadi pilot project Gerakan Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas JOS) masuk sekolah, sebagai upaya Pemerintah Kota Yogyakarta mengatasi persoalan sampah sekaligus menanamkan kesadaran pengelolaan sampah sejak dini.
Dengan masuknya Mas JOS ke sekolah, Pemkot Yogyakarta optimis dapat mengurangi timbulan sampah, juga membangun kesadaran kolektif bahwa menjaga lingkungan bisa dimulai dari hal sederhana, yakni memilah dan mengolah sampah dari sumbernya.

Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pengawasan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Supriyanto, mengatakan Mas JOS merupakan gerakan bersama yang menyasar seluruh elemen masyarakat, termasuk sekolah. Menurutnya, sekolah memiliki peran penting dalam membentuk kebiasaan baru bagi generasi muda.
“Ada lima langkah Mas JOS yang harus jadi kebiasaan, utamanya untuk adik-adik supaya sejak dini sudah paham dan bisa mengelola sampah. Mulai dari memilah sampah, membawa sampah anorganik ke bank sampah, mengolah sampah organik, menghabiskan makanan, dan menggunakan wadah berulang,” katanya, Selasa (30/9).
Sebagai bentuk dukungan, DLH Kota Yogyakarta menyerahkan 20 biopori dan buku tabungan bank sampah kepada SMPN 5 Yogyakarta. Nantinya, Forum Bank Sampah (FBS) juga akan menjadi offtaker sampah anorganik yang dikumpulkan siswa.
Kepala SMPN 5 Yogyakarta, Siti Arina Budiastuti, menyambut baik penunjukan sekolahnya sebagai percontohan. Menurutnya, kehadiran Mas JOS Masuk Sekolah dapat menjadi pemantik semangat baru bagi guru maupun murid untuk semakin serius mengelola sampah.
“Kami sudah dua tahun ini melakukan pengelolaan sampah, dan ada juga kelompok siswa Zero Trash Community (Zetra) Pawitikra sebagai penggerak kebersihan dan peduli lingkungan. Setiap hari seluruh siswa sudah terbiasa memilah sampah dengan ketersediaan enam jenis tempat sampah. Kemudian, setiap hari Jumat sampah disetorkan oleh tim sekolah yang melibatkan guru, karyawan, hingga kepala sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta, Bambang Seno Baskoro, menegaskan bahwa langkah ini menjadi awal keterlibatan sekolah dalam gerakan bersama mengatasi persoalan sampah. Ia berharap SMPN 5 Yogyakarta bisa menjadi contoh bagi sekolah lain.
“Ke depan akan semakin banyak sekolah negeri maupun swasta yang dilibatkan dalam menyukseskan gerakan Mas JOS. Harapannya, seluruh sekolah di Kota Yogyakarta bisa ikut menanamkan budaya bersih dan peduli lingkungan kepada para siswanya,” ujarnya.