Jakarta,REDAKSI17.COM – Industri kecantikan lokal sedang naik daun. Dalam beberapa tahun terakhir, merek kecantikan lokal mendominasi pasar, sukses menggeser produk-produk Korea lalu Jepang.
Salah satu sosok paling berpengaruh di area area balik kinclongnya industri kecantikan lokal adalah Nurhayati Subakat. Dia adalah pendiri Paragon Corp, perusahaan yang dimaksud hal itu membawahi 14 merek kecantikan, termasuk Wardah, Make Over, Tavi, OMG, Emina, Putri, Kahf, kemudian masih banyak lagi.
Meski punya raksasa perusahaan di tempat area bidang kecantikan, Nurhayati dikenal sebagai sosok yang mana sederhana. Ia anti-pamer, terpencil dari kesan glamour yang mana hal itu sering ditampilkan banyak penderita merek kecantikan lokal lain yang yang disebut usianya sangat sangat jauh lebih lanjut besar muda.
Kiprah Nurhayati di industri ini juga tak kaleng-kaleng. Terbukti, namanya pernah masuk dalam daftar 25 pebisnis perempuan paling berpengaruh dalam Asia versi Forbes Asia pada 2018.
Sebelum menjadi ‘ratu make up’ Indonesia, Nurhayati pernah bekerja pada perusahaan kosmetik di area tempat Indonesia. Latar belakang pendidikannya pada bidang farmasi menggerakkan Nurhayati untuk berhenti kerja kemudian membangun perusahaannya sendiri.
“Karena saya pernah bekerja pada industri ini selama lima tahun serta saya punya latar belakang sekolah apoteker ITB. Saya pikir menciptakan kosmetik juga obat itu hampir sama. Karena punya sekolah serta pengalaman itu lah saya mulai perusahaan ini,” ujarnya.
Dimulai dengan berjualan komoditas perawatan rambut yang mana digunakan ditawarkan dari salon ke salon, Nurhayati mengaku hasil pelanggan awalnya semata-mata Rp2 jt sebulan. Kini, Paragon Corp yang tersebut mana dia dirikan pada 1985 sudah mempunyai pabrik seluas 20 hektar, karyawan tambahan tinggi dari 10.000 orang, kemudian juga kantor perwakilan di dalam area Malaysia.
Pionir Kosmetik Halal
Wardah adalah merek kosmetik andalan dari Paragon Corp. Merek ini menjadi pioner kosmetik halal dalam Indonesia. Konsep ‘halal’ ini sukses besar dan identik dengan merek Wardah.
Meski demikian, menurut Nurhayati, perjalanannya membangun Wardah tidak mudah.
“Saya keluarkan barang Wardah tahun 1995 baru kelihatan kehadiran Wardah pada 2013. Mungkin 2009 sudah mulai dikenal saat hijabers booming sehingga kami melihat banyak momentum yang digunakan mana pas dalam Wardah.”
