Home / Daerah / Sri Paduka Awali Musim Tanam dengan Inpari 32

Sri Paduka Awali Musim Tanam dengan Inpari 32

Bantul (23/04/2025) REDAKSI17.COM – Di atas lahan persawahan seluas 2 ha di Sewon, Bantul, Wagub DIY,  KGPAA Paku Alam X memulai musim tanam padi, dengan menanam benih padi Inpari 32 pada Rabu (23/04). Kegiatan tanam padi ini dilakukan serentak di 14 Provinsi, dan dipimpin langsung secara daring oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, dari Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Padi varietas Inpari 32 yang ditanam oleh Sri Paduka bersama Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan jajaran Forkopimda DIY ini akan menghasilkan setidaknya 8.4 ton/ha. Setiap hektarnya, biaya yang dibutuhkan adalah Rp 15.847.000,00. Pendapatan bersih per hektarnya, bisa mencapai Rp 48.750.000,00. Selain varietas Inpari, padi yang sering ditanam di daerah Sewon ini adalah varietas Cakrabuana, M70D, dan Padjajaran. 

Di Bantul sendiri, secara keseluruhan, luas area tanam Januari – April sudah mencapai 11.804 ha. Target hingga Desember nanti, bisa menanam seluas 43.236 ha. Produktivitas rata-rata per ha adalah 8 ton, dengan rata-rata produksi 225.512 ton/tahun. 

Dari Sumatera Selatan, Presiden RI mengatakan, kegiatan tanam padi serentak ini menjadi bagian dari percepatan tanam sebagai upaya strategis dalam memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung dan mewujudkan program ketahanan pangan di Indonesia. 

14 provinsi yang turut serta dalam tanam serentak ini merupakan provinsi-provinsi penghasil padi yang cukup produktif di Indonesia. Kegiatan menanam ini juga menjadi harapan bahwa Indonesia akan memimpin revolusi hijau kedua di dunia. 

Presiden Prabowo mengatakan, dorongan meningkatkan produktivitas pertanian ini agar dapat mewujudkan Indonesia tidak hanya swasembada pangan tapi juga menjadi lumbung pangan dunia. Dengan begitu, Indonesia sekaligus dapat membantu negara lain yang membutuhkan.

“Indonesia tidak hanya swasembada pangan, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia. Sekarang saja kita sudah bisa bantu negara lain. Kita bantu tetangga-tetangga kita, saudara-saudara kita dari segi kemanusiaan,” ungkap Presiden Prabowo. 

Petani menurut Presiden RI memiliki peran penting sebagai ujung tombak ketahanan nasional. Mereka berkonntribusi besar untuk mewujudkan misi ketahanan pangan di Indonesia. 

“Para petani kita adalah kelompok produsen, kelompok yang menghasilkan pangan untuk seluruh bangsa Indonesia. Kalau pangan kita aman, negara aman,” tutur Presiden Prabowo.

Peran penting ini juga dipegang oleh seluruh pihak dari pemerintah pusat hingga daerah, kelompok tani, dan seluruh stakeholder pertanian. Semuanya bahu membahu dari semua daerah untuk mengangkat kemampuan Indonesia dan meningkatkan penerimaan yang didapat oleh para petani. 

“Kerjasama ini membuat negara kita aman, gak usah khawatir. Negara kita kuat, negara kita kaya. Yang penting adalah pemerataan. Kekayaan tidak boleh terpusat di segelitir orang. Kekayaan rakyat, kekayaan bangsa harus dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia. Seluruh rakyat Indonesia,” kata Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo menegaskan komitmen untuk terus bekerja keras demi pemerataan kekayaan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Ia menekankan bahwa bukti nyata keberhasilan sudah bisa dilihat langsung di lapangan. 

“Ada yang mengatakan ekonomi Indonesia bagus hanya di atas kertas, tidak, di depan mata, ekonomi kita kuat dan akan lebih kuat lagi, kita berjuang,” ungkap Presiden Prabowo.

Di Sumatera, Presiden Prabowo sempat menjajal penebaran benih padi dengan menggunakan teknologi pertanian yakni drone DJI Agras T40. Menurut Presiden, penebaran benih dengan menggunakan teknologi tersebut dapat menjangkau 25 hektare lahan dalam waktu sehari. Tadinya 1 hektare memerlukan 25 hari dengan tenaga manusia. Teknologi ini memberikan alternatif untuk panen serentak.  

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *