Yogyakarta (14/04/2025) REDAKSI17.COM – Upaya untuk memajukan olahraga berkuda di Indonesia, khususnya di DIY, mendapat dukungan penuh dari Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X. Sri Paduka mengharapkan olahraga pacu kuda dapat menjadi kegiatan yang inklusif, merakyat, dan terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan dalam kunjungan Pengurus Pusat (PP) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia Pacu (PORDASI Pacu) di Gedhong Pareanom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (14/04) pagi. Hadir langsung Ketua Umum PP PORDASI Pacu, Teddy Soediro didampingi Ketua Harian, Eddy Wijaya beserta rekan perwakilan PORDASI DIY.
“Marilah bersama-sama memajukan kegiatan berkuda. Harapan saya PORDASI Pacu dapat membuat kegiatan berkuda terjun ke segala kalangan masyarakat dengan lebih menarik partisipasi dan tentunya secara merakyat,” ungkap Sri Paduka.
Kunjungan ini sekaligus bertujuan untuk meminta arahan beserta restu dari Sri Paduka terkait pemilihan Ketua Pemprov PORDASI Pacu di DIY. Sebagaimana diketahui, setelah transformasi organisasi PORDASI nasional pada November 2024 lalu menjadi empat federasi meliputi: PORDASI Pacu, Equestrian, Berkuda, dan Polo. DIY menjadi salah satu daerah yang belum membentuk struktur federasi PORDASI Pacu tersebut.
“Harapannya silakan diatur sebaik-baiknya terkait pemilihan tersebut. Saya juga akan mencoba memberikan saran atau mencari pemimpin yang mungkin PORDASI Pacu inginkan untuk cabang Yogyakarta, namun tidak dapat menunjuk secara langsung,” tanggap Sri Paduka.
Ketua Harian PP PORDASI Pacu, Eddy Wijaya, turut menyampaikan akan mengadakan pacuan kuda tradisional di NTB sekitar bulan November mendatang. “Event ini akan menjadi wadah pembinaan atlet dan kuda tradisional yang selama ini belum terakomodasi menjadi piala-piala dari secara nasional misalnya,” jelas Eddy.
Selain itu, Eddy mengungkapkan dengan adanya event ini dapat juga mengembangkan UMKM daerah. “Ada event itu tentunya UMKM nanti akan berkembang, baik yang jualan makanan, minuman, peralatan yang berhubungan dengan kuda, dan lain sebagainya, supaya bisa maju,” ujarnya.
Eddy juga berharap olahraga berkuda, khususnya dalam PORDASI Pacu bisa maju di seluruh Indonesia baik prestasi ataupun yang berpacu di tradisional dan khususnya di Yogyakarta. “Sesuai dengan pesan dari Kanjeng Gusti, kita juga harus memperhatikan dari kuda-kuda yang pemula supaya diberi kesempatan untuk berlaga, seperti nanti akan ada Paku Alam Cup selain Hamengku Buwono Cup. Paku Alam Cup yang diperuntukan untuk kuda-kuda pemula supaya ada pembinaan prestasi dari awal,” tutupnya.
HUMAS PEMDA DIY