“Sebagai upaya menjaga stabilitas nilai lalu pasokan cabai, telah terjadi dilaksanakan pengembangan kawasan cabai di dalam kabupaten sentra, salah satunya di tempat Kabupaten Pringsewu,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan,Tanaman Pangan, serta Hortikultura Provinsi Lampung Bani Ispriyanto pada Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan pelaksanaan semai cabai hal tersebut dijalankan di area lahan seluas 100 hektare, tepatnya pada Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu.
“Upaya yang digunakan kami lakukan saat ini adalah sudah mencoba melakukan semai komoditas cabai seluas 100 hektar di tempat Kecamatan Sukoharjo, ini dikerjakan pada awal Maret sampai April,” katanya.
Menurut dia, selain melakukan tanam cabai di dalam lahan seluas 100 hektare, sudah pernah diimplementasikan pula kegiatan operasi pasar, gelar pangan murah, dan juga memberikan subsidi transportasi dengan bekerjasama dengan badan pangan nasional guna menstabilkan tarif cabai.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan,Tanaman Pangan serta Hortikultura Provinsi Lampung estimasi panen cabai besar pada Maret-April 2024 dengan total lahan tanam cabai seluas 369,50 hektare, ada beberapa kabupaten yang dimaksud segera melakukan panen.
Di Kabupaten Lampung Barat dengan lahan tanam seluas 32,50 hektare yang dimaksud akan melakukan panen cabai besar ada dalam Kecamatan Balik Bukit seluas 12 hektare, juga Sukau seluas 6 hektare.
Kemudian Kabupaten Tanggamus dengan luas 32,75 hektare akan ada panen di dalam Kecamatan Sumberejo seluas 20 hektare, di area Kabupaten Lampung Timur dengan total luas 38,75 hektare akan ada panen di dalam Kecamatan Metro Kibang seluas 5 hektare, dan juga Purbolinggo 6 hektare.
Lalu Kabupaten Lampung Tengah dengan luas lahan tanam cabai besar 24,50 hektare diperkirakan akan ada panen di dalam Kecamatan Sendang Agung seluas 5 hektare, di area Kabupaten Pesawaran dengan total luas 53,50 hektare akan ada panen di area Kecamatan Tegineneng seluas 25 hektare, Way Ratai 17 hektare serta pada Kabupaten Pringsewu dengan total luas 94,00 hektare akan ada panen di dalam Kecamatan Adiluwih seluas 89 hektare. [ANTARA]
