Home / Ekobis / Starlink Bebas Masuk Mau Diresmikan Jokowi, RI Kebobolan?

Starlink Bebas Masuk Mau Diresmikan Jokowi, RI Kebobolan?

Starlink Bebas Masuk Mau Diresmikan Jokowi, RI Kebobolan?

Jakarta,REDAKSI17.COM  – Starlink, layanan internet satelit yang digunakan digunakan berbasis di dalam area Amerika Serikat (AS), akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan juga juga Elon Musk di tempat dalam Bali, bertepatan dengan gelaran World Water Forum (WWF) 2024.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi serta Informatika (Kominfo) memverifikasi bahwa layanan Starlink sudah berhasil melalui tahapan Uji Laik Operasi (ULO).

Starlink dijadwalkan akan diuji coba pada tempat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada pertengahan bulan ini.

Namun, ada beberapa keresahan yang dimaksud mana muncul terkait masuknya Starlink ke Indonesia.

Menurut pakar keamanan siber dari Cissrec Pratama Persada, pengaplikasian layanan komunikasi yang mana hal itu dimiliki oleh perusahaan asing juga memiliki prospek ancaman terhadap kedaulatan digital Indonesia.

Salah satunya oleh sebab itu terbatasnya kontrol serta pengawasan lantaran negara bukan miliki kendali penuh terhadap infrastruktur satelit yang dimaksud mana dioperasikan oleh perusahaan asing.

Selain itu, perusahaan asing yang mana mengoperasikan infrastruktur satelit seperti Starlink dapat miliki kendali terhadap data pengguna kemudian informasi yang mana melewati jaringan mereka.

“Ini dapat menjadi kesulitan jika data ini disalahgunakan atau diakses oleh pihak yang digunakan bukan berwenang,” kata Pratama kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (17/5/2024).

Ia menilai stasiun bumi juga penting didirikan di tempat area Indonesia. Dengan begitu, pemerintah dapat melakukan sensor lalu pemblokiran konten ilegal dari ISP dalam negeri yang tersebut dimaksud bekerja mirip dengan Starlink.

Jika backbone yang digunakan mana digunakan bukan dari ISP Indonesia, maka tak bisa saja jadi melakukan sensor. Sebab, menurut Pratama, hal itu dalam area luar wewenang pemerintah Indonesia.

Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi sendiri memang mewajibkan Starlink menggunakan IP Address Indonesia. Pratama menilai langkah itu tepat dikarenakan memaksa perusahaan milik Elon Musk mempunyai stasiun bumi kemudian juga gateway dalam dalam negeri.

Saat ditanya letak pencegatan pemerintah untuk Starlink, dia mengatakan tak bisa. Konsep perusahaan yang tersebut mana dijalani perusahaan berbeda dengan saat bekerja identik dengan Telkomsat.

Saat dengan Telkomsat, Starlink melalui backbone milik anak perusahaan Telkom. Namun sekarang warga sanggup belaka lebih tinggi banyak bebas membeli layanan langsung ke Starlink.

“Dulu konsep awalnya dari Starlink, masuk ke backbone-nya Telkomsat dulu, kemudian baru dijual ritel ke user. Ternyata sekarang Starlink juga langsung melayani ritel. Orang juga dapat bebas beli antena lalu langganan langsung. Jadi pemerintah kita enggak ada perannya.” pungkasnya.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *