Home / Daerah / Stok Pangan di Yogyakarta Terkendali, Harga Cabai Kembali Menjadi Perhatian

Stok Pangan di Yogyakarta Terkendali, Harga Cabai Kembali Menjadi Perhatian

Yogyakarta,REDAKSI17.COM – Ketersediaan bahan pangan pokok di Kota Yogyakarta terpantau aman dan stabil, namun komoditas cabai kembali menjadi perhatian khusus Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY setelah terpantau mengalami kenaikan harga. Temuan tersebut didapat seusai pemantauan lapangan di Pasar Beringharjo dan PT Indomarco Prismatama Depo, Kotagede, Yogyakarta pada Selasa (09/12).
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Hermawan, yang turut melakukan pengecekan bersama jajaran TPID DIY, menyampaikan bahwa secara umum ketersediaan pangan masih dalam kondisi aman. Namun terkait harga, terkhusus komoditas cabai menyentuh hingga 85-90 ribu per kg.
“Harga masih wajar-wajar, yang cukup pedas tinggal cabai pak, harganya naik sampai 90 ribu. Dalam seminggu sudah berubah harga tiga sampai empat kali, dari 60 sekarang per hari ini 85-90 ribu,” ujar Wawan.
Selain itu, terkait keterjangkauan harga dan daya beli masyarakat, Wawan menyampaikan bahwa kondisi daya beli masih tergolong normal. “Tadi masih relatif sama. Jadi belum ada suatu peningkatan yang signifikan, masih landai juga,” jelasnya.
Terkait upaya menekan kenaikan harga cabai, Wawan menjelaskan bahwa faktor pasokan menjadi penyebab utama. Beberapa wilayah pemasok mengalami kekosongan produksi, sehingga berdampak pada harga di tingkat konsumen.
“Memang pasokan sangat terbatas, jadi kalau kita himbauannya justru masyarakat kita yang menanam cabe sendiri, di kota sekarang ini sudah mulai jalan. Beberapa pasokan dari daerah-daerah lain juga memang kosong,” terangnya.
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Pemkot Yogyakarta turut memastikan tidak ada kegiatan besar yang berpotensi menambah tekanan terhadap pasokan pangan. “Kita sudah diimbau dengan Pak Wali juga, kita tidak ada kegiatan besar. Cukup kegiatan keagamaan di masing-masing,” tutupnya.
Senada dengan hal tersebut, Asisten Setda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana menyebut bahwa komoditas utama seperti beras, minyak, dan gula berada pada level yang cukup dengan harga yang stabil. “Sudah diperiksa langsung, komoditas-komoditas inti yang diperlukan untuk akhir tahun, liburan, natal, tahun baru. Yang penting-penting semuanya cukup dan harganya terkendali. Beras, minyak, gula, semuanya terkendali,” jelas Tri.
Namun demikian, Tri menyampaikan bahwa cabai masih menjadi komoditas yang paling fluktuatif. “Namun, yang katakanlah biasanya paling fluktuatif, tadi Pak Wali juga menyebut, lombok, cabai. Dan itu memang dari pemerintah tidak bisa untuk masuk, katakanlah operasi cabai itu nggak bisa,” tuturnya.
Terakhir Tri menegaskan bahwa ketersedian stok beras DIY sangat aman. Sementara itu, Pemerintah Daerah DIY memastikan kesiapan intervensi apabila terjadi kekurangan komoditas pokok lainnya. “Tapi kalau misalnya beras kurang, gula kurang, minyak kurang, kita siap,” tambah Tri.
HUMAS PEMDA DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *