Jakarta,REDAKSI17.COM – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk (PGAS) tengah mempersiapkan strategi prioritas untuk meningkatkan bidang bisnis gas bumi di dalam dalam Indonesia. Salah satu langkah strategis dalam usaha untuk dapat membawa Indonesia menuju emisi nol melalui transisi energi menggunakan gas bumi yang mana dimaksud miliki emisi tambahan rendah.
Rosa Permata Sari, Direktur Strategi lalu Pengembangan Bisnis PGN, menyampaikan bahwa dalam jangka panjang 5 hingga 10 tahun ke depan, perusahaan akan fokus pada tiga strategi utama.
Dalam Program Energy Corner CNBC Indonesia pada Kamis (25/4/2024), Rosa menjelaskan bahwa strategi itu mencakup pertumbuhan, adaptasi terhadap tren energi terbarukan, kemudian juga ekspansi ke berbagai bidang baru.
PGN akan memprioritaskan pertumbuhan melalui integrasi infrastruktur yang digunakan digunakan dimiliki perusahaan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemakaian infrastruktur yang mana mana ada juga menggerakkan permintaan gas dalam masyarakat.
“Jadi kalau berbicara dengan growth, maka bagi kita penting hari ini untuk melakukan integrasi terhadap infrastruktur-infrastruktur existing kita, sehingga mampu jadi menaikkan utilisasi, kemudian juga meng-grab demand kita hari ini tak ada cuma kemudian dengan menggunakan bentuk gas pipa, tetapi juga meng-introduce pemakaian LNG,” ujarnya.
Mengutip data materi public expose PGN, jaringan pipa PGN meningkat 1.004 kilometer pada 2023 menjadi 12.529 atau meningkat 8,7%. Inisiatif ini berhasil meningkatkan aliran gas bumi terutama dari lapangan JTB melalui pipa transimisi Gresik-Semarang. Demikian pula dari sisi transmisi gas meningkat 8% menjadi 1.444 MMSCFD sepanjang Januari-September 2023.
Rosa mengungkapkan strategi prioritas yang digunakan hal tersebut dikerjakan oleh perusahaan juga sanggup menjamin suplai akan gas untuk rakyat dengan biaya yang mana digunakan terjangkau bila dibandingkan dengan sumber energi lainnya seperti minyak bumi.
Data materi PubEx PGN juga menunjukkan bahwa biaya gas merupakan komoditas energi termurah setelah batu bara per 30 September 2023. Harga rata-rata gas PGN sebesar US$7,39 MMBTU. Meski harga gas PGN sedikit lebih banyak banyak tinggi dibandingkan batu bara yang mana miliki biaya US$5,29 MMBTU, gas mempunyai tingkat emisi yang mana dimaksud tambahan rendah sehingga dapat menjadi opsi diversifikasi yang tersebut mana menarik.
Selain itu, perusahaan juga akan memperkenalkan penyelenggaraan LNG (Liquefied Natural Gas) sebagai alternatif dalam memenuhi kebutuhan energi.
Rosa juga menekankan pentingnya nilai tukar jual gas yang mana terjangkau bagi masyarakat. Dengan menjaga nilai tukar gas tambahan tinggi hemat dibandingkan dengan substansi bakar berbasis minyak, PGN berharap dapat melakukan konfirmasi pasokan gas yang tersebut stabil juga juga terjangkau bagi konsumen.
Perusahaan juga mengamati peningkatan permintaan gas sejak pandemi Covid-19, yang dimaksud digunakan sejalan dengan pertumbuhan industri dalam negeri. Hal ini memberikan kesempatan bagi PGN untuk berkembang tambahan banyak lanjut dengan memanfaatkan strategi prioritas yang dimaksud mana telah lama dikerjakan disiapkan.
PGN juga terus menyokong konstruksi jaringan gas (jargas) Rumah Tangga sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Rosa menyatakan bahwa program Jargas bukan semata-mata bertujuan untuk menggalang pemerintah dalam mendistribusikan subsidi energi secara tepat sasaran, tetapi juga untuk meningkatkan kemandirian energi dalam negeri.
Komitmen pengembangan jargas terlihat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Data menunjukkan jargas mencapai 40.877 SR dengan 12 kota/kabupaten pada 2022. Total jargas meningkat menjadi 290.400 SR dengan 67 kota/kabupaten pada 2023 dan ditargetkan dapat bertumbuh menjadi 633.930 SR pada 2024.
Sejak akhir tahun 2023, PGN telah terjadi lama melakukan pembicaraan intensif dengan pemerintah untuk membangun hingga 2,5 jt sambungan Jargas ke rumah tangga. Program ini diharapkan dapat membantu mengurangi subsidi LPG kemudian meningkatkan efisiensi pengaplikasian energi domestik.
Dukungan pemerintah terhadap program Jargas juga diapresiasi oleh PGN, yang digunakan dimaksud membantu perusahaan memperoleh sumber daya komoditas dengan nilai yang dimaksud hal itu tambahan banyak murah. Melalui program ini, PGN berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan rakyat akan gas bumi yang mana terjangkau serta memperkuat kemandirian energi dalam negeri.
Dengan perencanaan yang digunakan digunakan matang, berbagai program ini dapat membantu menurunkan biaya juga menciptakan biaya energi dalam menuju transisi energi berbasis gas tambahan terjangkau, dengan pasokan terjaga, serta ramah lingkungan.
CNBC INDONESIA RESEARCH