Jakarta,REDAKSI17.COM – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyambut baik dukungan PDI Perjuangan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia menilai dukungan tersebut sangat dibutuhkan untuk memperkuat jalannya pemerintahan.
“Kami menyambut baik dukungan dari PDIP terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Meski demikian, saya juga menyimak pidato Bu Mega yang menyatakan bahwa dukungan bukan berarti tanpa kritik membangun,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/8/2025).
Menurutnya, masukan dan kritik konstruktif dari partai pendukung sangat penting agar pemerintahan dapat berjalan secara optimal dan mencapai tujuannya.
“Hal-hal seperti itu yang memang dibutuhkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran agar dapat menjalankan tugas dengan baik,” imbuhnya.
Dasco juga menyampaikan bahwa PDIP tidak hanya mendukung program-program yang positif, tetapi juga siap memberikan saran dan masukan terhadap kebijakan yang dinilai belum tepat.
“Dalam beberapa pertemuan, Bu Mega menyampaikan bahwa program-program yang baik tentu akan didukung oleh PDIP, dan untuk hal-hal yang perlu diperbaiki, PDIP akan memberikan masukan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dasco menekankan bahwa dukungan terhadap pemerintahan tidak hanya datang dari PDIP, melainkan juga dari seluruh partai koalisi. Ia berharap semua pihak terus memberikan kontribusi agar program pemerintah dapat berjalan maksimal.
“Pemerintahan ini membutuhkan dukungan bukan hanya dari PDIP, tetapi juga dari partai-partai koalisi yang bisa memberikan masukan terhadap program-program yang belum optimal,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus menyampaikan sejumlah arahan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, salah satunya adalah agar PDIP tetap menjadi penopang pemerintahan dalam mendukung kebijakan yang berpihak pada rakyat.
“Ibu Mega menegaskan bahwa kami mendukung pemerintah dalam arti mendukung segala upaya positif untuk menjaga negara, menghadapi krisis fiskal, defisit, pembayaran utang luar negeri, tantangan geopolitik, hingga tekanan ekonomi global,” ujar Deddy.