Bantul.REDAKSI17.COM – ” Hamemayu Hayuning Sarira,Hamemayu Hayuning Bangsa,Hamemayu Hayuning Bawana” Filosofi Jawa ini,mengimplementasikan mengenai salah seorang pemimpin yang bisa melindungi,mengayomi dan panutan semua orang.Apalagi juga mempunyai jiwa sosial dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya,terlebih yang ada hubungannya dengan pendidikan,olahraga,perekonomian,budaya,kesehatan maupun masalah pariwisata.
Filosofi Jawa yang luhur tersebut,mengilhami “SUGENG” yang sering dipanggil dengan nama akrabnya Sugeng Iman Diryo atau SID. Pria kelahiran Bantul, 26 November 1964 yang tinggal di Pedukuhan Kebokuning Rt.4, Kalurahan Terong, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul bersama istri Wahyuningsih dan 3 (tiga) anaknya yaitu Ranandya Sekar Kemala,S.Kom, Galih Ramadhan Al Waasith,S.Si dan Gilar Zhalifun Nafsi masih kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta.
Bapak Sugeng ternyata banyak berkecimpung dalam organisasi mulai dari menjadi Ketua Komite Sekolah di SD Negeri I Terong, Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dlingo, Sekretaris Pimpinan Ranting Muhammadiyah Terong.
Sejak usia remaja mempunyai hobi sepakbola, musik, berorganisasi dalam kepemudaan atau Karang Taruna. Pernah menjadi Ketua Karang Taruna Desa dan Pedukuhan. Sepakbola adalah nafasnya sejak tahun 80 an sudah menjadi pemain PS. Giri Putra, Persatuan Sepakbola kebanggaan Desa Terong pada zamannya dan sampai sekarang masih eksis. Manajer Giri Putra FC saat ini dijabat oleh Bapak Sugeng, komitmennya Giri Putra FC harus menjadi wadah anak muda sebagai sarana pendewasaan dan memupuk kerjasama antar anak muda berjiwa gotong royong dan sportifitas.
Pengalaman di dunia sepakbola terlihat juga sebagai Manajer Tim Persiba Bantul Soeratin U-17 dan masuk dalam jajaran manajemen Persiba Bantul dibidang Marekting dan Direktur Teknis, Dimana Persiba Bantul merupakan klub sepak bola kebanggaan warga Kabupaten Bantul. Selain pernah berkiprah di Persiba Bantul Pak Sugeng juga menjadi Pengurus ASKAB PSSI Bantul dan Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepeduliannya terhadap lingkungannya Pak Sugeng juga sebagai pendiri Lembaga Peduli Pendidikan (Lpena) Yogyakarta pada tahun 2009. Latar belakang berdirinya lembaga tersebut adalah saat melihat anak-anak lulusan SMA/SMK di wilayah Kapanewon Dlingo dan sekitarnya yang harusnya kuliah namun tidak bisa kuliah karena orangtua tidak mempunyai biaya, orang tuanya mempunyai biaya tetapi tidak mau kuliah, bekerja membantu orangtuanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, bahkan terjadi nikah usia dini, hamil dini, bahkan pernikahan dini menyebabkan perceraian. Tujuan dari Lpena tidak lain tidak bukan adalah “Mewujudkan Sarjana Desa untuk Membangun Desa”. Lpena tidak hanya membantu anak yang tidak mampu untuk kuliah namun juga membantu agar anak-anak mulai belajar hidup dan kehidupan di masyarakat supaya bermanfaat. Kegiatan non akademik anak Lpena antara lain peduli sampah, peduli air bersih dan lainnya. Sampai tahun ini Lpena telah menelorkan 40 Sarjana, dari sekian lulusan sarjana tersebut sudah mendapatkan pekerjaan di Pemerintahan ASN/PNS, pemerintah kalurahan dan swasta.
Pak Sugeng emang unik, sejak tahun 2008 mempunyai organisasi atau Paguyuban Sugeng, yaitu paguyuban yang beranggotakan nama-nama sugeng diseluruh dunia, dan beliua menjadi Wakil Ketua Umum Indonesia dan Ketua Regional Yogyakarta. Menurut beliau Paguyuban Sugeng mempunyai kegiatan sosial kemanusiaan dan menumbuhkembangkan ekonomi bagi para anggota dan keluarganya. Contoh kegiatannya adalah memberi bantuan-bantuan sosial, misal memberi bantuan bagi korban gunung Semeru yang meletus di Lumajang, memberi bantuan air bersih bagi warga yang kekeringan, memberi pelatihan tantang barista serta mengembankan wirausaha melalui Warung Sugeng yang berada di seluruh Indonesia. Selain kegiatan organisasi tersebut diatas masih banyak kegiatan lainnya,Paguyuban Sugeng beranggotakan 4000 orang dan telah memecahkan rekor muri .Komunitas dengan nama nama terbanyak di dunia. Tandasnya kepada awak media pada Jumat,1Desember 2023.
Selanjutnya mengenai pengalaman kerja,yang pernah dijabat sebelumnya, seperti pernah mengabdi di SMA Muhammadiyah Dlingo, Staf Accounting Dan Finance PT.Maha Keramindo Perkasa Jakarta, Education Research Development dan Programer KSP Adil Yogyakarta dan terakhir hingga sekarang menjabat sebagai Direktur/Manajer KSP Adil Yogyakarta.
Melalui koperasi pak Sugeng berkomitmen untuk mensejahterakan anggota dan masyarakat. Melalui koperasi akan menciptakan peluang usaha bagi masyarakat, menumbuhkembangkan usaha masyarakat, memberdayakan anak muda supaya untuk usaha. Dan tidak kalah penting adalah UMKM harus naik kelas agar ekonomi tumbuh dan berkembang demi kesejahteraan bersama.
Berbekal pengalaman yang begitu luar biasa,menghantarkan “SUGENG, S.E, M.M.” mendapat amanah dari pimpinan struktural DPD PAN Bantul dan didorong oleh Almarhum Bapak Suharwanta, ST (Wakil Ketua DPRD Yogykarta/Ketua DPW PAN Yogyakarta) untuk maju Calon Legislatif DPRD Kabupaten Bantul melalui Dapil 3 (Dlingo Pleret,Imogiri). Karena adanya amanah yang baik, Pak Sugengpun siap maju dan telah ditetapkan oleh KPU Kabupaten Bantul melalui Daftar Calon Tetap mendapatkan Nomor Urut 5.
Pak Sugeng menyampaikan bahwa, Bismillah niatingsun ngibadah “Bareng Warga Mbangun Desa Ben Luwih Tumata” siap menjadi Wakil Rakyat DPRD Kabupaten Bantul tahun 2024 – 2029 untuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan untuk memperjuangkan aspirasi warga dan memperjuangkan hak-hak warga terkait dengan pembangunan infrastruktur, pendidikan, sosial budaya, Koperasi/UMKM, olahraga, pemberdayaan perempuan, teknologi informasi, dunia wisata, pemberdayaan pemuda dan lainnya.
Mohon Do’a Restunya kepada masyarakat Dlingo, Pleret, Imogiri pada tanggal 14 Februari 2024 untuk mencoblos nomor 5 nama SUGENG, S.E., M.M. nomor partai 12 Partai Amanat Nasional Insya Allah akan amanah dan siap “Bersama Warga Mbangun Desa”. Pemilu harus sukses, damai, beradab, bermartabat dan riang gembira, Pungkasnya.
Pewarta:Jana/Red