Home / Daerah / Sultan Pimpin Bersihkan Sampah di Parangtritis

Sultan Pimpin Bersihkan Sampah di Parangtritis

Bantul (23/01/2025) REDAKSI17.COM – Lonjakan kunjungan wisatawan sekaligus tingginya gelombang di Pantai Selatan, menyisakan sampah di bibir pantai. Bersama dengan Menteri Pariwisata Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X memimpin gerakan membersihkan sampah yang ada di kawasan Pantai Selatan.

Kegiatan tersebut dilakukan usai Sri Sultan bersama Menteri Widiyanti melakukan peluncuran dan aktivasi program Gerakan Wisata Bersih dari Kementerian Pariwisata, Kamis (23/01) di Pantai Parangtritis, Bantul. Sri Sultan menyebut, keberhasilan pariwisata di Indonesia khususnya di DIY harus disertai dengan upaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pada destinasi wisata. Salah satunya adalah dalam hal kebersihan lingkungan di wilayah tersebut.

“Kesehatan dan higienitas adalah bagian dari pariwisata yang harus menjadi perhatian semua pihak dalam pembangunan kepariwisataan di DIY,” tutur Sri Sultan.

Tantangan terhadap kebersihan lingkungan ini selalu ada beriringan dengan tumbuhnya jumlah wisatawan. Pengelolaan sampah yang belum optimal terutama di destinasi wisata dapat menjadi penghambat dalam menciptakan DIY sebagai daerah tujuan wisata yang unggul.

Sri Sultan menyebut, melalui gerakan wisata bersih diharapkan semua pihak mampu menaklukkan tantangan menciptakan wisata yang berkualitas. Program ini sekaligus juga mewujudkan prinsip Sapta Pesona yang mengajarkan bahwa kebersihan dan keindahan adalah bagian dari pelayanan prima kepada wisatawan sekaligus sebagai penghormatan terhadap alam dan budaya.

“Dalam filosofi Jawa terdapat ungkapan Memayu Hayuning Bawono, yaitu tanggung jawab manusia untuk memperindah dunia dan menjaga keseimbangan. Bisa diartikan kita wajib menciptakan harmoni antara pemanfaatan ekonomi bagi masyarakat lokal, pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung, serta pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang,” papar Sri Sultan.

Melalui implementasi Gerakan Wisata Bersih, diharapkan DIY mampu membangun ekosistem pariwisata yang bebas sampah dan berdaya saing tinggi. Sri Sultan berharap Yogyakarta tidak hanya mampu mempertahankan posisi sebagai destinasi wisata unggulan tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memperkuat pariwisata berkelanjutan.

Sementara itu Menteri Widiyanti, menyebut, Gerakan Wisata Bersih ini adalah gerakan kolektif untuk meningkatkan daya saing destinasi wisata di Indonesia. Hal ini agar wisatawan lebih nyaman dan sehat. Menteri Widiyanti menyebut, DIY beserta masyarakatnya dinilai telah mampu menunjukkan komitmen yang tinggi untuk melaksanakan langkah-langkah konkrit dalam meningkatkan daya saing destinasi wisata.

“Destinasi dan pengelolaan wisata di DIY ini sudah selayaknya dapat dijadikan acuan bagi daerah-daerah lain di Indonesia,” ungkap Menteri Widiyanti.

Menurut sang menteri, pondasi pariwisata yang berkualitas harus mengedepankan prinsip berkelanjutan dan nilai tambah bagi pengembang sektor pariwisata. Untuk mewujudkan dan mempertahankan hal tersebut diperlukan kolaborasi lintas unsur pentahelix pariwisata yang menjadi sangat penting. Perlu juga secara aktif dilakukan perbaikan terhadap pemulihan dan memperkuat ekosistem alam sosial dan budaya di berbagai destinasi serta objek wisata di tanah air.

“Pariwisata tidak hanya menjadi sektor strategis yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan. Tetapi pariwisata juga menjadi sarana utama dalam memperkenalkan identitas bangsa kita di kancah global,” papar Menteri Widiyanti

Tidak dipungkiri bahwa tingginya kunjungan wisatawan memang membawa tantangan tersendiri berupa kebersihan dan kelestarian lingkungan. Perlu adanya kesadaran dari masing-masing pihak baik pengunjung, maupun penyelenggara untuk tetap menjaga lingkungannya bersih aman serta nyaman.

“Gerakan kami juga menyoroti pentingnya sanitasi dan tersedianya toilet yang bersih sebagai salah satu amenities utama yang mencerminkan kualitas destinasi wisata. Melalui sanitasi yang mewadahi dapat meningkatkan daya saing destinasi sekaligus menciptakan pengalaman yang lebih berkesan bagi wisatawan,” urai Menteri Widiyanti.

Pemilihan Pantai Parangtritis oleh kementerian pariwisata RI sebagai tempat diluncurkannya program tersebut adalah karena tercatat Parangtritis merupakan ikon Pariwisata Jogja. Berdasarkan data BPS Pantai Parangtritis merupakan destinasi wisata terpopuler di Yogyakarta dengan 2,77 juta pengunjung di tahun 2024. (uk/ts/ip)

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *