Jakarta,REDAKSI17.COM – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) bergerak cepat dalam melaksanakan perbaikan darurat pada titik tanggul Sungai Wulan yang dimaksud jebol. Seperti diketahui, tanggul Sungai Wulan sempat jebol, sehingga menyebabkan bencana banjir pada Kabupaten Demak lalu Kudus, Provinsi Jawa Tengah.
Adapun WIKA berhasil menyembunyikan dua titik tanggul yang tersebut dimaksud jebol dalam area sisi hilir kemudian hulu semata-mata sekali dalam waktu 3 hari, dimulai dari Minggu (11/2) lalu selesai pada Rabu (14/2) dengan metode pemasangan jumbo bag serta pemancangan sheet pile baja menggunakan amphibious excavator dengan berkoordinasi bergerak bersama Kementerian PUPR serta Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana.
Berkat gerak cepat tersebut, air dari Sungai Wulan tiada lagi mengalir ke perkampungan warga di tempat tempat Desa Ketanjung lalu Karanganyar, Demak. Sementara genangan air pada Jalur Pantura berangsur-angsur menurun, sehingga rakyat kembali dapat melewati jalur tersebut.
Setelah gerak cepat tersebut, pada masa pada saat ini WIKA berfokus pada penguatan Tanggul Sungai Wulan dengan peninggian serta juga penebalan pada kedua sisinya.
Direktur Utama WIKA Agung BW menyampaikan bahwa kemampuan penanggulangan kebocoran tanggul di area dalam Demak menjadi salah satu bukti maanfaat kehadiran WIKA yang tersebut juga selalu terlibat bergerak dalam penanggulangan sebagian bencana nasional. Di mana pada kondisi seperti ini dibutuhkan inisiatif yang segera untuk hadir, mengambil tindakan segera sehingga dampak dari kebocoran yang disebut dapat diminimalisir.
“Ini yang digunakan menjadi kekuatan WIKA kemudian juga BUMN Karya lain, dengan pengalaman juga kapasitas yang digunakan mana dimiliki, kami dapat bergerak dengan cepat, mensinergikan sumber daya yang dimaksud digunakan tersebar hampir di dalam area seluruh wilayah Indonesia sehingga dapat bereaksi dengan cepat kemudian segera mampu melakukan penanganan kerusakan untuk penanggulangan yang digunakan dimaksud dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Agung BW, Minggu, (18/2/2024).
Sebelumnya, WIKA juga menjadi salah satu garda depan untuk membuka akses reruntuhan pada area terdampak likuifaksi pada Palu juga juga Donggala dengan menggunakan beberapa orang alat berat yang tersebut digunakan turut dimobilisasi dari proyek Jalan Tol Balikpapan – Samarinda untuk akses evakuasi sekaligus menciptakan rekonstruksi area hal yang dapat berjalan dengan segera.
Pada periode awal setelah gempa bumi pada Cianjur, WIKA juga langsung menurunkan alat berat berbentuk excavator lalu dump truck untuk membuka akses evakuasi, kemudian mendirikan klinik modular semata-mata dalam waktu 5 hari untuk pengobatan warga yang tersebut digunakan menjadi korban, sehingga dapat tertangani dengan cepat.