Dalam pertanyaan “apakah Anda setuju atau tidak ada setuju seandainya pilpres berlangsung dalam satu putaran saja?”, sebanyak 70,2% responden setuju jika pesta rakyat itu selesai dalam satu putaran.
“Mayoritas umum sebanyak 70,2% responden mengaku setuju apabila pilpres selesai dalam satu putaran saja,” kata peneliti senior IPS Alfin Sugianto dalam paparannya secara daring.
Sementara, sebanyak 15,6% responden mengaku tidak ada setuju dengan pilpres yang mana cuma berlangsung satu putaran kemudian sisanya 14,2% responden menjawab tak tahu atau undecided.
Alfin menjelaskan bahwa alasan dari mayoritas umum memilih satu putaran pemilihan umum yaitu hemat biaya dan juga efektivitas waktu. Mengingat, penyelenggaraan pilpres membutuhkan anggaran yang tersebut bukan sedikit juga bukan sebentar.
“Hasil analisis IPS mengindikasikan bahwa mayoritas rakyat setuju pilpres berlangsung satu putaran adalah untuk menekan atau menghemat anggaran serta mengefektifkan waktu,” ujarnya.
Survei IPS berlangsung pada 7 hingga 14 Januari 2024 pada 1220 responden yang digunakan diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multi-state random sampling ). Teknik wawancara melalui telepon berpedoman kuesioner dalam 38 provinsi dengan margin of error +/- 2,8% serta pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.