Jakarta,REDAKSI17.COM – Lembaga Survei Nasional (LSN) mencatat elektabilitas sebagai calon calon presiden mencapai 40,9 persen dalam survei yang dimaksud hal itu dilaksanakan 20-30 September 2023.
Elektabilitas Prabowo mengungguli elektabilitas Ganjar Pranowo kemudian Anies Baswedan. Elektabilitas Ganjar lalu Anies tak sampai 35 persen.
“Prabowo Subianto masih tetap teratas dengan elektabilitas 40,9 persen. Sementara Ganjar Pranowo didukung oleh 33,1 persen responden alias mengalami kenaikan 1,7 persen dibandingkan hasil survei LSN sebelumnya, sedangkan Anies Baswedan menjadi pilihan 22,2 persen responden,” dikutip dari keterangan tercatat LSN, Jumat (6/10).
Prabowo juga diprediksi menang di dalam area putaran kedua pilpres. Dalam survei yang digunakan dilakukan, LSN menimbulkan simulasi pilpres putaran kedua antara Prabowo dengan Ganjar.
Survei mengungkap 53,5 persen memilih Prabowo jika head to head dengan Ganjar dalam area putaran kedua. Sebanyak 41,2 persen memilih Ganjar.
“Dalam simulasi putaran kedua ini pendukung Anies Baswedan mayoritas bermigrasi ke Prabowo,” tulis LSN.
LSN menyebut ada tiga faktor yang mana dimaksud menciptakan Prabowo unggul dalam simulasi pilpres. Faktor pertama adalah umum terpengaruh endorsement Presiden Jokowi terhadap Prabowo.
Faktor kedua adalah soliditas Koalisi Indonesia Maju. Prabowo mendapat tambahan kata-kata dari Partai Demokrat. Selain itu, pemilih PAN, Golkar, serta PAN sudah menetapkan pilihan untuk Prabowo.
Ketiga adalah manuver Prabowo merangkul kelompok yang digunakan dimaksud berseberangan.
“Prabowo bukan lagi menjadi common enemy seperti pada Pilpres 2019. Bahkan tokoh-tokoh yang dimaksud hal itu sangat berseberangan secara ideologis seperti Budiman Sujatmiko serta Immanuel Ebenezer pun sekarang ini merasa nyaman kemudian bangga bergabung bersama Prabowo,” ucap LSN.
Survei ini melibatkan 1.420 responden yang mana mana dipilih melalui teknik pengambilan sampel secara acak berjenjang (multistage random sampling). LSN mewawancarai tatap muka pra responden
Ambang batas kesalahan margin of error yang digunakan yang disebut survei ini sebesar +/-2,6 persen. Tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.
Survei lainnya datang dari Lembaga Survei Indonesia (LSI). Survei itu juga mencatat keunggulan Prabowo atas Ganjar kemudian Anies.
Elektabilitas Prabowo 34 persen, Ganjar 30,4 persen, lalu Anies 22 persen. Prabowo dipilih 45,7 persen jika berhadapan dengan Ganjar di dalam dalam putaran kedua. Sementara itu, Ganjar meraih 34,4 persen.
“Prabowo unggul 11,3 persen. Keunggulan yang mana mana cukup signifikan ya, dibandingkan dengan survei Agustus lalu yang digunakan dimaksud saya rilis juga. Pada saat itu, Prabowo cuma hanya unggul dalam dalam kisaran 5 persen kalau berhadapan dengan Ganjar di dalam tempat putaran kedua,” ucap Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam acara daring, Rabu (4/10).