Tak cuma fokus mencetak profitabilitas yang tersebut optimal, bank bersandi saham BMRI ini konsisten mengedepankan prinsip-prinsip Environment, Social, Governance (ESG) dalam menjalani perusahaan sehingga dapat menciptakan biosfer keuangan berkelanjutan.
Komitmen ini tercermin dari total penyaluran kredit berkelanjutan atau sustainable loan portfolio Bank Mandiri mencapai Rp 253 triliun per September 2023. Nilai itu mengalami pertumbuhan 14,48% year on year (yoy) dari posisi yang sebanding tahun lalu Rp 221 triliun.
Wakil Direktur Bank Mandiri, Alexandra Askandar menyatakan hingga kuartal ketiga 2023, sebanyak Rp 122 triliun digunakan untuk pembiayaan Green Portfolio serta senilai Rp131 triliun untuk pembiayaan Social Portfolio. Sehingga Sustainable Loan Portfolio 2023 Bank Mandiri berkontribusi sebesar 24,9% dari total pinjaman perseroan.
“Dengan mengintegrasikan Sustainable Financing ke penyaluran kredit, Mandiri berharap dapat semakin memperluas dampak positif bagi jutaan rakyat Indonesia, baik itu untuk Usaha Mikro Kecil lalu Menengah (UMKM), pertanian, energi terbarukan, transportasi, kemudian kegiatan berwawasan lingkungan lainnya,” ujar Alexandra saat Konferensi Pers Kinerja Kuartal III 2023 Bank Mandiri yang digunakan digelar secara virtual, Senin (30/10/23).
Bahkan, sebagai market leader green financing, emiten bersandi BMRI ini juga memberikan solusi keuangan berkelanjutan bagi nasabah. Alexandra memberikan contoh seperti Green Loan sebesar Rp 927 juta, Sustainability Linked-Loan senilai Rp 2,1 triliun, dan juga Pembiayaan Transisi sebesar Rp1,1 triliun.
Kredit Bank Mandiri, kata Alexandra, pada tahun ini berhasil tumbuh positif di dalam seluruh segmen, salah satunya pada segmen Small Medium Enterprise (SME) yang tersebut berhasil mencapai Rp74,16 triliun atau naik 11,73% dari tahun periode yang dimaksud identik tahun lalu. Penyaluran kredit yang sebanding halnya dengan membuka akses pendanaan perbankan (access to finance) yang dimaksud semakin luas kepada usaha produktif kelas mikro, pada mana inisiatif yang disebut juga selaras dengan kerangka ESG.
Tak belaka itu, dukungan perseroan terhadap UMKM dalam menghadapi era digital juga dibuktikan dengan merilis aplikasi Livin’ Merchant agar dapat mempermudah transaksi pembayaran sekaligus menggalakkan UMKM ‘naik kelas’. Sejak diluncurkan pada 12 Juni 2023 hingga 19 Oktober 2023, Livin’ Merchant sudah pernah diunduh oleh lebih tinggi dari 1,5 jt UMKM.
Melihat kemungkinan yang mana begitu besar, Bank Mandiri akan terus mengupayakan peningkatan penyaluran kredit hijau agar semua pemangku kepentingan seperti investor, pemerintah kemudian rakyat semakin menyadari pentingnya mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, juga tata kelola yang tersebut baik dalam segala keputusan perusahaan.
ESG, Kunci BMRI Dorong Pencapaian NZE
Dalam menyokong pemerintah mewujudkan Net Zero Emission (NZE) di tempat tahun 2060, Bank Mandiri semakin memperkuat aspek Environment (lingkungan), Social (social), Governance (tata Kelola). Perusahaan bahkan telah lama menargetkan NZE secara Operation pada 2030 kemudian secara Financing pada 2060.
“Kami berusaha mengupayakan nasabah menuju Low Carbon Economy. Tidak hanya saja terkait Sustainable Financing, tapi bagaimana BMRI ini dapat mengimplementasikan ESG dalam setiap kegiatan keseharian usaha maupun operasional,” ungkap Alexandra.
“Dalam aspek Environment misalnya, perusahaan kami menjadi bank pertama dalam Indonesia yang meluncurkan Kartu Daur Ulang lalu Digital Carbon Tracking yang tersebut dapat dilihat oleh seluruh stakeholder secara real-time terkait pengurangan emisi operasional Bank Mandiri,” sambungnya.
Sementara pada aspek Social, BMRI menekankan kesetaraan ras dan juga gender dalam perusahaan. Dalam hal keberagaman, sebanyak 25% dari tim manajemen diisi oleh perempuan. Kemudian, dari jumlah total komposisi pemimpin senior, 46% diantaranya merupakan perempuan.
Sedangkan pada aspek Governance, BMRI berkomitmen besar dalam menjaga privasi data maupun keamanan data. Alexandra menuturkan, perusahaannya juga turut berkontribusi dalam perdagangan karbon dengan membeli 3.000 ton karbon pada 26 September 2023.