Gunungkidul,REDAKSI17.COM – Syawalan bersama Paguyuban Jeep Wisata Pantai Selatan digelar meriah di Terminal Terpadu Pantai Krakal, Rabu (25/04). Acara ini menjadi ajang mempererat silaturahmi antar komunitas serta bentuk komitmen bersama dalam mendukung kemajuan pariwisata di wilayah selatan Gunungkidul.
Ketua Panitia, Budi Setiawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh empat komunitas jeep wisata pantai selatan, yakni JSK (Jeep Segiro Kidul), JPS (Jeep Pesisir Selatan), JWP (Jeep Wisata Pantai), dan JKA (Jeep Kukup Adventure). Ia menyampaikan apresiasi atas kebersamaan yang terus terjaga di antara para pelaku wisata.
“Silaturahmi ini kita sepakati bersama sebagai bentuk kebersamaan dan kekompakan. Harapannya, ke depan kita bisa terus bersinergi untuk menjaga suasana wisata yang kondusif dan semakin maju,” ujarnya.
Panewu Tanjungsari, Widyastuti, turut hadir dan mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini membawa keberkahan.
“Semoga acara ini lancar, membawa kebermanfaatan dan berkah. Dengan kehadiran Ibu Bupati, semangat kita semakin kuat untuk mendukung sektor pariwisata Gunungkidul,” tuturnya.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, yang hadir secara langsung, memberikan apresiasi atas inisiatif dan kontribusi komunitas jeep wisata dalam mempromosikan destinasi wisata di Gunungkidul.
“Kita harus edukasi masyarakat dan wisatawan bahwa berwisata di Gunungkidul bisa lebih seru dengan naik jeep. Komunitas ini juga berperan besar dalam mempromosikan pariwisata Gunungkidul”
Bupati juga menekankan pentingnya keselamatan dalam operasional wisata jeep, sejalan dengan pesan Kapolres Gunungkidul.
“Keselamatan harus menjadi tolok ukur utama. Kita ingin wisatawan tidak hanya pulang dengan kenangan indah, tapi juga dengan rasa aman dan nyaman,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, berkomitmen menata dan mendukung wisata jeep secara optimal sebagai bagian dari pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Acara syawalan ini tidak hanya diisi dengan sambutan dan silaturahmi, namun juga menjadi momentum memperkuat sinergi antar komunitas sebagai motor penggerak ekonomi pariwisata lokal.