Beberapa lembaga survei yang disebut selalu menempatkan pasangan AMIN berada di tempat bawah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Fachrul bahkan menyatakan hasil survei yang tersebut dijalankan oleh banyak lembaga itu abal-abal.
Sebab, berdasarkan pengalamannya mengambil bagian kampanye Anies, rakyat ramai kemudian terlihat antusias.
“Itu kan hasil survei. Mohon maaf ya, semua tau lah, survei abal-abal pasti lah seperti itu. Kalau survei sesungguhnya ndak gitu,” ujar Fachrul saat ditemui wartawan dalam Markas AMIN, Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2024).
Fachrul enggan berkomentar banyak terkait hasil survei elektabilitas AMIN. Ia bersikukuh bahwa dukungan publik kepada AMIN berbading terbalik dengan yang dimaksud terjadi selama kampanye Pilpres 2024.
“Ya pokoknya, kita sudah tahu lalu tidaklah usah terlalu percaya hasil survei. Karena kita lihat pada lapangan beda sekali dengan apa yang digunakan disebut di dalam survei,” ucap Fachrul.
Untuk diketahui, lembaga survei Poltracking baru hanya merilis hasil survei terbaru yang dimaksud menyoroti semua wilayah di area Indonesia, Jumat (9/2/2024). Hasilnya, pasangan capres nomor urut 02 Prabowo-Gibran diprediksi menang dalam satu putaran dengan perolehan 50,9 persen.
Diikuti dengan pasangan Anies-Muhaimin dengan 25,1 persen serta paling buncit Ganjar-Mahfud 18,4 persen.
Survei hal tersebut dilaksanakan Poltracking pada periode 25 Januari 2024 hingga 2 Februari 2024 dengan responden 1.220 orang. Sedangkan margin of error lebih lanjut kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan hasil jajak pendapat yang mana dapat menunjukkan prospek pilpres satu putaran.
Founder serta Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, berdasarkan survei dengan simulasi surat suara, pilpres satu putaran bisa saja sekadar terjadi.
“Kalau kita pakai simulasi surat suara, itu Pak Prabowo-Gibran 51,8 persen, sementara di area peringkat kedua itu adalah Anies-Muhaimin 24,1 persen, pada peringkat ketiga meskipun selisihnya tidak ada signifikan secara statistik dengan Mas Anies itu adalah Ganjar-Mahfud MD,” kata Burhanuddin di dalam Kantor Indikator, Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2024).
Sekadar informasi, survei ini dijalani kepada 1.200 orang pada 28 Januari hingga 4 Februari 2024 dengan secara tatap muka.
Dia menjelaskan hasil survei itu masih ada margin of error sehingga pilpres dua putaran masih mampu terjadi.