Mantrijeron,REDAKSI17.COM-Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menunjukkan kepedulian dan empati kepada warganya dengan turun langsung melakukan gotong royong membersihkan puing-puing serta memulai proses renovasi rumah milik Rahayu Dewi Purwanti, warga Kampung Minggiran, Kelurahan Suryodiningratan, Kemantrèn Mantrijeron, Minggu pagi (14/12/2025).

Rumah tersebut telah mengalami kebakaran hebat yang terjadi pada 20 November 2025 lalu akibat konsleting listrik.

Sejak pagi hari, Hasto Wardoyo terlihat hadir di lokasi bersama jajaran Pemerintah Kota Yogyakarta. Tidak hanya datang untuk meninjau, orang nomor satu di Kota Yogyakarta ini juga turut serta membersihkan sisa-sisa bangunan yang hangus terbakar.

Ia pun ikut mengangkat puing-puing, merapikan sisa material bangunan, serta berbaur bersama warga sekitar.

Hasto menyampaikan bahwa kehadiran pemerintah tidak hanya sebatas pada bantuan administratif atau finansial, tetapi juga dukungan moral dan aksi nyata di lapangan.

Menurutnya, gotong royong menjadi langkah awal untuk membantu warga bangkit dari musibah dan mempercepat proses pemulihan.

“Pembersihan ini kita lakukan bersama-sama agar para tukang bisa segera masuk dan memulai proses renovasi rumah. Harapannya, rumah ini bisa segera layak huni kembali dan keluarga Bu Rahayu dapat beraktivitas dengan nyaman,” ujar Hasto.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta, Tauhid, menjelaskan bahwa tingkat kerusakan akibat kebakaran tersebut tergolong sangat parah. Berdasarkan hasil investigasi, kerusakan bangunan mencapai hampir 100 persen

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo saat ikut bergotong royong bersama warga untuk membersihkan puing-puing sisa bangunan yang hangus terbakar.

“Seluruh bangunan habis dilahap api. Luas bangunan yang terbakar sekitar 45 meter persegi, sehingga praktis rumah tersebut tidak dapat dihuni sama sekali pascakebakaran,” jelas Tauhid.

Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah, Damkarmat Kota Yogyakarta telah menyalurkan bantuan sosial bagi korban kebakaran. Total bantuan yang diberikan mencapai Rp18.600.000.

Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban korban serta membantu proses pemulihan pascakejadian.

Pemilik rumah, Rahayu Dewi Purwanti, mengungkapkan rasa haru dan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Wali Kota Yogyakarta dan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Ia mengaku tidak menyangka mendapat dukungan yang begitu besar, baik dari pemerintah maupun masyarakat sekitar.

“Saya sangat berterima kasih kepada Pak Wali Kota, Pemkot Yogyakarta, warga sekitar, dan semua yang telah membantu. Kehadiran langsung dan gotong royong ini sangat berarti bagi kami di tengah kondisi sulit seperti sekarang,” ungkap Rahayu dengan mata berkaca-kaca.

Usai melakukan pembersihan puing-puing di rumah Rahayu Dewi Purwanti, Wali Kota Yogyakarta melanjutkan agenda sosialnya dengan meninjau sekaligus melakukan program bedah rumah warga di wilayah lain. Dua lokasi yang dikunjungi berada di Kemantrèn Ngampilan dan Kemantren Tegalrejo.

Dalam kegiatan tersebut, Hasto memastikan langsung proses bantuan bedah rumah bagi warga yang dinilai membutuhkan hunian layak. Kedua rumah tersebut mendapatkan dukungan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta masing-masing sebesar Rp20.000.000.

Bantuan bedah rumah dariBadan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta masing-masing sebesar Rp20.000.000.

Hasto menyampaikan bahwa kolaborasi antara Pemerintah Kota Yogyakarta dan Baznas menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya bagi warga kurang mampu.

Program bedah rumah ini diharapkan dapat menghadirkan hunian yang aman, sehat, dan layak bagi penerima manfaat.