Jakarta,REDAKSI17.COM – Sumber daya mineral terdiri dari emas serta tembaga yang tersebut dimaksud terindikasi sebesar 2 miliar ton ditemukan pada tambang Onto, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, NTB.
Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara lalu Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM Moehammad Awaluddin mengatakan, kesempatan sumber daya mineral yang dimaksud disebut ditemukan oleh PT Sumbawa Timur Mining (PT STM).
Menurut Awaluddin, berdasarkan laporan perusahaan yang dimaksud terakhir, temuan potensi mineral sekitar 2 miliar ton hal itu mempunyai kandungan emas. Namun demikian, batuan/ore emas yang digunakan yang disebut diekstraksi sejatinya tiada sebesar itu.
“Namanya Sumbawa Mining memang dia sudah konpers dari tahun 2022 lalu ya terkait dengan discovery emas 2 miliar, bijih itu ya bukan emas itu kan ore yang tersebut mengandung emas, kalau diolah ya gak sebesar itu,” kata Awaluddin pada area Jakarta, dikutip Minggu (10/12/2023).
Awaluddin menyebut saat ini Badan Geologi Kementerian ESDM tengah melakukan pendataan lebih banyak lanjut lanjut mengenai hasil temuan tersebut. Apalagi di area area wilayah tambang Onto juga terdapat keunikan tersendiri, dimana wilayah ini miliki kesempatan sumber daya Panas Bumi dalam dalamnya.
Oleh sebab itu, penemuan oleh PT Sumbawa Timur Mining (PT STM) ini mampu menjadi masukan bagi pemerintah. Terutama untuk melihat prospek penemuan emas pada wilayah lain yang dimaksud terdapat sumber energi panas bumi.
“Artinya ada satu sistem yang digunakan secara geologi masih muda lantaran ada panas bumi ada prospek untuk penemuan emas itu. Kita dapat perbuatan lanjuti di area tempat beberapa lokasi lain yang digunakan mana setipe dengan itu ini juga jadi kajian kami ke depan untuk cari lokasi yang dimaksud sebanding dengan pada Onto,” katanya.
Seperti diketahui, PT Sumbawa Timur Mining (PT STM) selaku pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ke-7 tahun 1998 hingga sekarang memang masih melakukan pencarian cadangan emas dalam tambang Onto, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Adapun, jika Kontrak Karya (KK) sudah dipegang oleh Sumbawa Timur Mining sejak tahun 1998, itu artinya perusahaan sudah 25 tahun melakukan kegiatan eksplorasi mencari ‘harta karun’ emas tersebut.
Presiden Direktur STM, Bede Evans beberapa waktu lalu menjelaskan kesempatan sumber daya mineral Onto merupakan bagian dari Proyek Hu’u milik PT STM yang tersebut mana merupakan pemegang Kontrak Karya generasi ke-7. Terutama yang dimaksud dimaksud ditandatangani Pemerintah Indonesia pada 19 Februari 1998.
Saham STM sendiri secara mayoritas dimiliki oleh Vale S.A. (80%), melalui Eastern Star Resources Pty Ltd, serta sisanya dimiliki oleh PT Antam Tbk (20%).
“Saat ini tim engineering kami terus mengembangkan berbagai opsi bagaimana Proyek Hu’u kedepannya dapat dikembangkan menjadi sebuah proyek penambangan,” ujarnya kepada media.
Red