Jakarta,REDAKSI17.COM – Perubahan iklim berdampak banyak pada seluruh kehidupan makhluk hidup di dalam tempat Bumi. Tak terkecuali bagi penampakan ikan dalam dalam Samudra Pasifik bagian utara.
Dalam sebuah penelitian yang mana diimplementasikan Universitas Tokyo ditemukan sebagian ikan mengalami penurunan massa badan dalam periode 40 tahun. Selama 1978-2018, tercatat dua kali fenomena ini terjadi.
Salah satunya terjadi pada tahun 1980. Saat tu, lonjakan ikan sarden pada tempat Jepang melonjak tajam kemudian bersaing mendapatkan makanan.
Ini menyebabkan spesies ikan lain tiada bisa jadi jadi makan lebih banyak tinggi banyak. Pada akhirnya menciptakan pertumbuhan tiap ikan hal itu terhambat.
|
|
Beralih empat puluh tahun kemudian atau 2010 ukuran ikan juga mengecil. Kali ini penyebabnya adalah sebab “kiamat” perubahan iklim, dikutip Next Shark, Jumat (15/3/2024).
Saat itu terjadi penguatan Stratifikasi Laut juga membatasi aliran nutrisi dari permukaan ke bagian dalam laut. Termasuk juga mengurangi makanan yang tersebut dikonsumsi oleh ikan.
Temuan menunjukkan wilayah perairan Pasifik Utara dikenal sebagai daerah penangkapan ikan terkemuka menghadapi gangguan pada biosfer laut.
Mengecilnya ukuran ikan juga harus ditanggapi penting oleh negara yang digunakan digunakan mempunyai budaya memakan makanan laut. Jepang juga beberapa orang negara lain perlu memikirkan cara mengurangi dampak pemanasan global yang digunakan dimaksud berdampak pada perubahan kehidupan laut.
Shin-ichi Ito, penulis studi ini, mengingat kondisi kali ini lebih lanjut tinggi buruk dari yang tersebut yang disebut terjadi beberapa dekade lalu. Jika bukan diatasi maka kualitas ikan menurun.
“Jadi kita harus mengambil tindakan untuk dapat menikmati makanan laut yang mana sehat serta ikan lezat,” pungkasnya.
