Home / Aneka / Tanda Kiamat Makin Nyata, Buktinya Terlihat Jelas dari Sikat Gigi

Tanda Kiamat Makin Nyata, Buktinya Terlihat Jelas dari Sikat Gigi

Tanda Kiamat Makin Nyata, Buktinya Terlihat Jelas dari Sikat Gigi

Jakarta,REDAKSI17.COM – Sikat gigi adalah alat pembersih gigi yang tersebut dimaksud tak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Namun, siapa sangka jika sikat gigi dapat berkontribusi terhadap tanda-tanda kiamat.

Salah satu tanda kiamat semakin dekat adalah perubahan iklim, seperti perubahan suhu dan juga juga pola cuaca dalam jangka panjang. Meskipun perubahan iklim hal itu berlangsung secara alami, berbagai aktivitas manusia sejak era 1800-an mampu memicu perubahan global.

Adapun, ragam aktivitas yang mana mana dapat memicu perubahan global yang digunakan disebut adalah pembakaran material bakar fosil, efek gas rumah kaca, hingga penyelenggaraan sikat gigi.

Lantas, bagaimana sikat gigi dapat berkontribusi terhadap perubahan global?

Pada era 1900-an silam, sikat gigi, obat kumur (mouthwash), lalu benang gigi untuk menjaga kebersihan gigi. Namun, sejak sikat gigi modern mulai ditemukan, perubahan iklim mulai terjadi.

Pada zaman dahulu, sikat gigi dibuat dengan substansi alami, seperti bambu atau kulit kayu. Seiring berjalannya waktu, materi dasar sikat gigi mulai bervariasi, seperti menggunakan tulang hewan sebagai gagang kemudian kulit hewan sebagai sikat.

Namun, sejak 1900-an sikat gigi mulai mengandung material yang dimaksud mana tiada ramah lingkungan, yakni gagang yang digunakan terbuat dari plastik kemudian bulu sikat dari nilon. Menurut Greenbiz, kedua komponen yang tersebut disebut tergolong sebagai benda yang digunakan tidaklah dapat diperbaharui juga sangat sulit untuk terurai dalam waktu singkat sehingga berbahaya bagi manusia.

Menurut National Geographic, permasalahan ini yang tersebut hal itu memproduksi sikat gigi menjadi bagian dari krisis lingkungan. Kenapa?

Sebagai informasi, sikat gigi termasuk sebagai benda yang tersebut dimaksud tidak ada ada bertahan lama. Menurut American Dental Association (ADA), idealnya sikat gigi diganti setiap tiga sampai empat bulan sekali. Dengan demikian, seseorang harus membuang sikat gigi juga menggantinya sebanyak tiga sampai empat kali setiap tahunnya.

Sebagai perhitungan, jika total jumlah total total penduduk Indonesia sebanyak 273 jt lalu diasumsikan rutin mengganti sikat gigi, setidaknya ada lebih banyak tinggi dari satu miliar sampah sikat gigi dalam satu tahun. Sebagai catatan, total total yang mana masih pada dalam luar bilangan bulat dari seluruh orang dalam area dunia.

Bila dihitung berdasarkan total manusia di area tempat dunia, yakni delapan miliar orang maka ada setidaknya ada sekitar 24 miliar limbah sikat gigi dalam satu tahun.

Lalu, bila asumsi pergantian itu rutin terjadi maka setiap orang akan menggunakan sekitar 280 sampai 300 sikat gigi sampai berusia 75 tahun. Jumlah yang digunakan disebut belum dikalikan dengan jumlah keseluruhan keseluruhan manusia dalam tempat bumi.

Berdasarkan laporan National Geographic, total total sampah sikat gigi pada Amerika Serikat (AS) yang mana berpenduduk 331 jt jiwa setara dengan empat lilitan bumi dalam setahun.

Menurut Haeckels, perusahaan yang memproduksi barang ramah lingkungan dalam Inggris, ada sekitar 264 jt sikat gigi yang mana mana dibuang sebab lewat batas pakai. Kalkulasi ini belum termasuk model sikat gigi listrik yang dimaksud terdapat penyimpan daya yang digunakan mana tidaklah ramah lingkungan.

Serupa dengan plastik, sikat gigi pun baru bisa jadi sekadar terurai setelah 200-700 tahun. Selama itu, Massachusetts Institute of Technology mengatakan bahwa plastik akan mengeluarkan gas rumah kaca. Jika berada di dalam tempat laut, plastik dapat mematikan kehidupan zooplankton yang dimaksud miliki peran untuk menyerap karbon.

“Sangat sulit untuk menemukan opsi sikat bebas plastik. Plastik biodegradable bukan selalu lebih tinggi besar baik untuk bumi daripada plastik yang mana tambahan tradisional,” tulis jurnalis Alejandra Borunda di dalam tempat National Geographic.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *