Paku Buwono XIV Mangkubumi saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (15/12/2025). (Foto: Tara Wahyu/detikJateng)
Solo,REDAKSI17.COM – Paku Buwono (PB) XIV Mangkubumi merespons santai soal perkataan Mahamenteri KGPA Panembahan Tedjowulan yang menyebut dua kubu PB XIV saat ini belum siap menjadi raja. Dia menyebut akan musyawarah dengan keluarga terkait kepemimpinan Keraton Solo.
Disebut Belum Siap Jadi Raja
Hal itu diungkapkan Mahamenteri Kanjeng Gusti Panembahan Agung (KGPA) Tedjowulan yang menyebut dua sosok yang mengukuhkan diri sebagai Raja Keraton Solo belum siap untuk menjadi Sinuhun Paku Buwono XIV. Saat ini ada dua pihak yang mengukuhkan diri yaitu PB XIV Mangkubumi dan PB XIV Purbaya.
“Kalau saya pikir mereka belum siap. (Secara spiritual dan pengetahuan?) Belum, belum siap. Untuk menduduki jabatan sebagai seorang ratu (raja), mereka belum siap,” katanya dalam siniar (podcast) bersama detikJateng, Rabu (24/12/2025).
Tedjowulan menyebut salah satu indikator seorang raja adalah memegang teguh sabda pandita ratu. Oleh karena itu, seorang raja harus melalui proses pertimbangan yang panjang sebelum berbicara.
“Salah satu indikatornya belum siap adalah seorang ratu itu yang dipegang adalah sabda pandita ratu. Jadi jangan celometan (asal bicara). Berbicara itu harus melalui proses yang sangat mendalam. Dengan bekal pendidikan hukum yang dimiliki, harusnya tahu persis. Berbicara sembarangan itu namanya melukai,” ujarnya.
“Jangan sampai menyakiti orang. Seorang raja itu justru harus melindungi, menenangkan, dan lain sebagainya. Hal itu belum tersirat sampai sekarang,” sambungnya.
PB XIV Mangkubumi Menanggapi
Usai salat Jumat di Masjid Agung, PB XIV Mangkubumi ditanya soal pernyataan Tedjowulan itu. Namun dia menanggapi santai karena mengaku belum mendengar apa yang dikatakan Tedjowulan itu.
“Saya belum nonton, saya mah belum nonton,” katanya, Jumat (26/12/2025).
Namun putra tertua mendiang Paku Buwono XIII itu mengatakan akan melakukan rembuk atau musyawarah dengan seluruh anggota keluarga. Ke depannya, hal terkait kepemimpinan Keraton Solo akan ditentukan bersama.
“Nggih (iya), kita nanti akan ada rembukan dulu dari semua keluarga. Ya, nanti kita tentukan bersama, lah. Akan ada kesepakatan-kesepakatan yang lain, begitu,” terangnya.
LDA akan Diskusi dengan Tedjowulan
Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA), KPH Eddy Wirabhumi mengatakan pihaknya akan menjalin diskusi mendalam dengan Tedjowulan. Meskipun demikian, pihaknya mengaku terbuka untuk menjalin komunikasi yang lebih intens.
“Ya, mungkin memang masih diperlukan diskusi yang lebih mendalam dengan Gusti Tedjo, ya. Karena kalau di internal sini sudah relatif cukup banyak diskusi, tapi dengan Gusti Tedjo mungkin belum, sehingga penilaiannya seperti itu. Nanti kalau sudah lebih banyak diskusi, mungkin penilaiannya bisa berubah,” jelasnya.





