REDAKSI17.COM – Mahasiswa jika Gaza, , yang mana sedang menempuh studi di area tempat Surabaya tak mampu sekadar menahan kegelisahan persoalan kondisi keluarganya pada kampung halaman yang dimaksud dimaksud terjebak antara perang Hamas serta Israel.
Sondos Jehad Shnewra yang digunakan hal itu menempuh studi pascasarjana pada tempat Universitas Muhammadiyah Surabaya pun belaka hanya sanggup menangis kemudian mengirimkan doa serta salat gaib untuk keselamatan keluarganya.
Shnewra yang digunakan mana menempuh studi Pendidikan Agama Islam itu mengisahkan perang yang mana terjadi antara Palestina serta Israel sudah berlangsung sejak lama, termasuk ketika dirinya masih anak-anak.
“Saya punya trauma dikarenakan sejak kecil. Saya melihat kematian dimana-mana khususnya anak-anak lalu perempuan. Keadaannya sangat tragis hingga hari ini,” kata Sandos, Jumat (13/10).
Ketika perang antara Hamas dan juga juga Israel dimulai sejak pekan lalu, benak Shnerwa menjadi makin semrawut. Ia mencemaskan kondisi orang tuanya di dalam area Gaza. Apalagi ia tak sanggup menghubungi keluarganya dikarenakan akses internet diputus.
“Keluarga saya di dalam tempat Gaza, terakhir kali komunikasi kemarin, juga baik-baik saja. Namun sekarang enggak mampu komunikasi, sebab internet diputus,” ucapnya yang yang sempat menitikkan air mata.
“Saya merasa sedih lantaran kondisi saat ini banyak korban lalu juga banyak kejadian. Internet tiada ada bisa, enggak mampu menghubungi keluarga,” kata Shnewra. “Berharap supaya negara lain bisa jadi jadi mengambil bagian membantu. Saya minta doa kepada umum Indonesia,”
Sementara itu, teman sekampus Shnewra dalam Universitas Muhammadiyah Surabaya mengambil bagian mendoakan dirinya serta umum Gaza, Palestina, melalui salat gaib dan juga juga doa bersama yang hal tersebut digelar Jumat (13/10).
Red
