Meski sebagian rekaman video sekaligus CCTV sudah beredar kuas di dalam media sosial, ternyata ada sebagian aksi oleh tersangka yang belum diketahui publik. Salah satunya ketika Ronald Tannur mencoba kabur usai menganiaya Dini.

Insiden itu terjadi saat Ronald Tannur memulangkan Dini ke apartemennya dalam Tanglin Orchard, Surabaya Barat. Padahal, kondisi dini sudah sekarat usai dianiaya serta dilindas mobil.
“Dia bawa tuh ke apartemen lagi, yang dimaksud tadi, Orchard. Balik ke apartemen. Korban ini diturunin (dari bagasi) dibantu oleh salah satu penghuni apartemen yang mana ada di area sana,” tutur kuasa hukum Dini, Dimas Yemahura.
Ketika Ronald sudah menurunkan tubuh Dini kemudian mendudukkannya di tempat kursi roda, tersangka naik ke apartemen untuk mengambil barangnya.
Ronald kembali turun ke tempat parkir lalu pergi naik mobilnya meninggalkan Dini di dalam lobby apartemen.
“Dia turun setelah itu. Turun, si korban yang tersebut tadinya ditaruh di dalam kursi roda untuk darurat, ditinggal gitu aja. Terus dia gas mobilnya,” sambung Dimas.
Untungnya, aksi kabur Ronald dihentikan oleh satpam penjaga usai diperintah oleh satpam yang mana berada pada dalam apartemen alasannya tahu Dini sudah tiada bernapas.
“Mobil disuruh putar balik. Putra balik, dibawa si tersangka dengan korban ini ke ruangan oleh sebab itu takut orang banyak lihat, kan. Di ruangan, dipanggilkan pengelola apartemen,” imbuhnya.
Setelah itu, Dini dibawa ke rumah sakit oleh tersangka serta dua satpam apartemen yang dimaksud mengawal dikarenakan khawatir Ronald akan kabur lagi.