Umbulharjo,REDAKSI17.COM –  Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna mendukung pembangunan kota. Dalam apel yang digelar di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta pada Senin (3/2), Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, menekankan pentingnya peningkatan kinerja dan sinergi antar perangkat daerah dalam menghadapi tantangan keuangan daerah.

Sugeng mengapresiasi komitmen jajaran BPKAD dalam menjalankan tugasnya, meskipun masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. “Sangat luar biasa, komitmen dari teman-teman, terutama dalam penyelesaian tugasnya. Harapannya, BPKAD bisa terus meningkatkan kinerja dan menyelesaikan tugas pokok serta fungsinya dengan lebih baik,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kebersamaan dan kerja sama tim dalam mendukung kelancaran tugas pemerintahan. “Kerukunan, kebersamaan, dan teamwork adalah hal yang harus terus kita jaga agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan efektif,” tambahnya.

 

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto memimpin apel di BPKAD Kota Yogya, Senin(3/2).

Sementara itu, Kepala BPKAD Kota Yogyakarta, Rr. Andarini, menegaskan bahwa Pemkot Yogyakarta menargetkan PAD mencapai Rp 1 triliun pada tahun 2025, angka yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Kami mulai mempersiapkan langkah-langkah yang tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya karena PAD tidak hanya berasal dari pajak, tetapi juga dari retribusi, bagi hasil BUMD dan lainnya,” jelas Andarini.

 

Ia juga menyoroti keterbatasan dana transfer dari pemerintah pusat, yang semakin mendorong Pemkot untuk mengandalkan PAD sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan kota. “Kebijakan dana transfer dari pusat sangat terbatas. Oleh karena itu, kita harus lebih inovatif dalam menggali potensi PAD agar pembangunan tetap berjalan,” tambahnya.

Dengan strategi yang lebih inovatif dan kerja sama yang kuat antar perangkat daerah, pihaknya optimis target PAD Rp 1 triliun pada 2025 dapat tercapai, sekaligus memastikan pembangunan kota tetap berjalan optimal untuk kesejahteraan masyarakat.