Home / Daerah / Terima SK Pensiun, 296 PNS Pemda DIY Masuki Babak Baru

Terima SK Pensiun, 296 PNS Pemda DIY Masuki Babak Baru

Yogyakarta (25/06/2025) REDAKSI17.COM – Sebanyak 296 Pegawai Negeri Sipil (PNS) calon purnatugas periode Juli-Desember 2025 di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, menerima Surat Keputusan Pensiun pada Rabu (25/06). Mewakili Gubernur DIY, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X secara simbolis menyerahkan surat keputusan pensiun ini kepada beberapa perwakilan di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Paduka mengungkapkan, masa pensiun bukanlah akhir dari pengabdian, melainkan babak baru dalam perjalanan hidup. Masa ini tak lagi terikat oleh rutinitas birokrasi, namun tetap dapat mengambil peran penting di tengah masyarakat, sesuai dengan kapasitas dan pengalaman yang dimiliki.

“Dengan segala pengalaman dan nilai-nilai pengabdian yang telah dijalani, kami percaya bahwa Bapak/Ibu tetap dapat berkontribusi bagi masyarakat, menjadi inspirasi, menjadi panutan, dan menjadi pelita dalam lingkungannya masing-masing. Baik melalui kegiatan sosial, usaha produktif, atau bentuk pengabdian lainnya,” tutur Sri Paduka saat membacakan sambutan Gubernur DIY.

Tak lupa, atas nama pemerintah daerah, Sri Paduka menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan loyalitas yang telah diberikan selama bertugas. Pun, menyampaikan terima kasih atas ketekunan, ketulusan, dan pengabdian yang telah diberikan dalam menjalankan tugas negara.

“Selamat memasuki masa purna tugas. Semoga masa pensiun ini menjadi masa yang penuh berkah, kesehatan, dan kebahagiaan. Dan semoga tetap semangat berkarya dalam versi yang baru, lebih mandiri dan lebih membahagiakan,” ujar Sri Paduka.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY, Hary Setiawan dalam laporannya menyebutkan, seluruh peserta penyerahan SK pensiun kali ini adalah PNS yang bekerja di lingkungan Pemda DIY yang telah memasuki Batas Usia Pensiun (BUP) periode pensiun bulan Juli-Desember 2025. Jumlah PNS yang menerima SK Pensiun sebanyak 296 orang, berasal dari 29 instansi di lingkungan Pemda DIY, baik Biro, Satpol PP, Inspektorat, Badan, Dinas, dan Sekretariat DPRD .

Sebagaimana perincian yang digolongkan BKD DIY, berdasarkan pangkat golongan ruang, peserta penyerahan SK pensiun antara lain meliputi, Pembina Utama golongan 4E berjumlah 1 orang; pangkat Pembina Utama Madya golongan 4D sejumlah 2 orang; Pembina Utama Muda golongan 4C, sejumlah 10 orang; Pembina Tingkat 1 golongan 4B, sejumlah 116; dan pangkat Pembina golongan 4A dengan jumlah 18 orang. Selain itu, Penata tingkat 1 dengan golongan 3D, sejumlah 56 orang. Selanjutnya, Penata 3C, 13 orang; pangkat Penata Muda tingkat 1 golongan 3B, 52 orang; pangkat penata muda golongan 3A, 10 orang; pangkat Pengatur tingkat 1, golongan 2D, 1 orang; pangkat Pengatur golongan 2C, 9 orang; Pengatur Muda tingkat 1, golongan 2B, 1 orang; Pengatur Muda golongan 2A 4 orang; Juru tingkat pertama golongan 1D 1 orang; dan pangkat Juru golongan 1C 2 orang.

Dikatakan Hary, di antara penerima surat keputusan pensiun periode Juli-Desember 2025 ini, yang mempunyai masa kerja PNS paling lama, yaitu Sukapti dari SMA Negeri 1 Minggir dengan masa kerja 40 tahun 9 bulan. Sedangkan yang mempunyai masa kerja paling sedikit, dengan masa kerja 10 tahun 7 bulan.

“Pegawai Negeri Sipil penerima SK Pensiun ini telah mengikuti pembekalan pensiun, guna menambah wawasan dan pengetahuan yang diharapkan dapat bermanfaat dalam menghadapi masa purnatugas. Para calon pensiun juga telah terbekali tentang keistimewaan DIY dan pelatihan kewirausahaan sebagai salah satu cara dalam mengisi kegiatan positif di masa pensiun,” terang Hary.

Mewakili PNS calon purnatugas periode Juli-Desember 2025 yang menerima SK pensiun, Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg. Pembajun Setyaningastutie, M.Kes mengutarakan, momen ini merupakan momen yang tak biasa, bukan sekadar seremoni, tetapi sebuah titik balik dalam perjalanan hidup para calon pensiun.  “Setelah sekian lama kami mengabdi, membangun, menjaga, dan melayani republik ini, hari ini kami diminta atau bergeser pelan-pelan dari barisan. Bukan karena kami lelah, tapi karena waktu berkata, sudah cukup. Kini saatnya kami berbagi ruang untuk generasi berikutnya,” jelas Pembajun.

Pembajun mengungkapkan bahwa sungguh tak mudah untuk pergi dari rumah kedua yang dicintai, yakni Pemda DIY. Tak mudah melepaskan meja yang selama ini menjadi saksi peluk dan doa. Tak mudah mengucapkan selamat tinggal kepada sahabat-sahabat seperjuangan yang dahulu bersama menangani krisis, menyusun laporan tengah malam, hingga kadang-kadang tertawa saat deadline di depan mata.

Menurut Pembajun, pensiun pun bukan akhir, melainkan anugerah. Kesempatan kedua untuk mencintai hidup dengan cara yang berbeda. “Kini kami ingin hadir lebih utuh untuk keluarga, mendekap anak, cucu, mantu tanpa terburu-buru. Bercocok tanam atau membaca buku yang mungkin tertunda dari sebuah hobi.  Atau, sekadar duduk diam, menikmati pagi, sambil berzikir, tanpa tergesa untuk berangkat ke kantor,” ucap Pembajun.

Pembajun pun mengucapkan terima kasih banyak untuk setiap canda bersama rekan kerja. Untuk setiap pelukan dari pimpinan saat mereka terjatuh. Bahkan kritik dari sejawat atau rekan saat berdiskusi.

“Saat ini kami terbentuk menjadi pribadi yang tangguh.  Tak lupa juga kami mohon maaf bila ada laku yang tak sempurna. Karena kami meyakini bahwa sepanjang jalan pengabdian ini adalah belajar,” pungkas Pembajun.

Humas Pemda DIY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *