Jakarta,REDAKSI17.COM – Unang Bagito kembali disorot usai cerita hidupnya yang mana dimaksud menyita perhatian. Komedian senior yang tersebut tenar itu ternyata sempat mengidap penyakit misterius 20 tahun yang mana mana lalu, juga juga memproduksi kondisi keuangannya berantakan.
“Habis uang, habis waktu, sudah semuanya,” kata Unang Bagito dalam Studio Rumpi: No Secret, kawasan Transmedia, Jakarta Selatan, beberapa hari yang mana digunakan lalu.
Karena penyakit tersebut, Unang mengerahkan seluruh kemampuan finansialnya untuk sembuh. Bahkan dirinya pun menjalani pengobatan alternatif.
“Habislah namanya, mohon maaf kalau orang diarahkan berobat ke alternatif ada hal-hal yang digunakan dimaksud harus dipenuhi bayar segini sekian juta, kita nurut aja dikarenakan mau sembuh. Pada saat itu uang ada, ya sudah,” tuturnya.
Rekan kerja Unang, Miing lalu Didin mengatakan bahwa meskipun penyakit itu tidaklah berdampak pada pekerjaannya. Keluarga kemudian psikis Unang lah yang dimaksud dimaksud diserang, alhasil Unang pun sempat berniat mengakhiri hidupnya.
“Kayak ada semacam bisikan ke batin, kan disuruh sentuh dulu yang dimaksud ada pada batin. Saya bilang ya nggak bisa. Mana dapat kan, saya kayak berdialog sejenis batin itu. Tiba-tiba pas nengok ada benda kayak gunting rumput udah mau saya hujam (ke diri sendiri), tapi dibilang (batinnya) jangan, jangan,” aku Unang.
“Semua pengaruh, itulah efeknya. Ini kan susah mendeteksi gitu. Itulah efek penyakit kalau dibilang (periksa) ke dokter (terus emang sakit) kan ketahuan ada penyakitnya (misalnya) ini, ada gula jelas (ada penyakit gula), ada darah tinggi (jelas ada penyakitnya), ini kan susah mendeteksinya,” ceritanya.
Kasus yang mana digunakan dialami Unang tentu mengajari kita tentang pentingnya mempunyai proteksi finansial berbentuk jaminan kesehatan.
Pentingnya punya asuransi kesehatan selagi sehat
Adapun cara untuk memitigasi risiko finansial akibat musibah sakit adalah dengan miliki asuransi kesehatan selagi muda.
Dengan miliki asuransi kesehatan, beban finansial yang tersebut mana muncul saat Anda terserang sakit akan ditransfer ke perusahaan asuransi juga sebagai gantinya, Anda harus membayar premi atau kontribusi rutin per tahun ke perusahaan asuransi.
Namun jika penyakit yang dimaksud dimaksud diderita adalah penyakit yang dimaksud digunakan berkaitan dengan kesehatan jiwa atau mental, apakah masih dapat ditanggung?
Pengamat sekaligus praktisi industri asuransi jiwa, Susatyo Widodo, mengatakan bahwa, pengobatan seputar kejiwaan tampaknya tiada ada sanggup ditanggung dengan mudah lewat asuransi kesehatan
“Pengobatan kejiwaan (berupa konsultasi) sebenarnya ada, namun umumnya hal itu menjadi manfaat pendamping dari pertanggungan atas penyakit kritis,” ujar Susatyo pada CNBC pada Februari 2024 lalu.
Susatyo menambahkan, jika seseorang terjangkit penyakit kritis seperti kanker atau penyakit lainnya, umumnya akan ada pendampingan dari dokter kejiwaan atau psikolog. Biaya konsultasi itulah yang mana akan ditanggung.
Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, Susatyo mengatakan bahwa belakangan ini beberapa jumlah keseluruhan perusahaan asuransi mulai mengkaji beberapa barang yang tersebut digunakan berkaitan untuk manfaat pengobatan kejiwaan.