Home / Aneka / Ternyata, Ini Penyebab Utama Orang Korea ‘Malas’ Punya Anak

Ternyata, Ini Penyebab Utama Orang Korea ‘Malas’ Punya Anak

Ternyata, Ini Penyebab Utama Orang Korea ‘Malas’ Punya Anak

Jakarta,REDAKSI17.COM – Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menanyakan pasangan muda pada area negaranya alasan menolak memiliki anak. Survei itu dijalankan melalui diskusi dengan enam pasangan muda yang digunakan tiada berencana untuk mempunyai anak pada pertemuan yang mana diselenggarakan di tempat tempat Seocho-gu, Seoul selatan.

Penyelenggarannya yakni Kementerian Kesehatan serta Kesejahteraan sedang berupaya untuk mendapatkan ide-ide kebijakan yang dimaksud dimaksud akan membantu mengatasi hambatan menurunnya bilangan kelahiran pada Korea Selatan. Korea.

Pasangan muda Korea Selatan yang mana digunakan tiada miliki anak menyebutkan persaingan yang ketat pada tempat kalangan pelajar serta hambatan keuangan sebagai alasan merek memutuskan untuk tidaklah mempunyai anak. Beberapa peserta menyuarakan keprihatinan atas sifat hiperkompetitif dalam penerimaan masuk perguruan tinggi, yang digunakan dimulai sejak usia sangat muda.

“(Orang tua) terus-menerus membandingkan anak-anak dari pesta ulang tahun pertama mereka, bahkan anak mana yang mulai berjalan. Saya rasa saya tiada bisa jadi jadi mengikuti kompetisi tanpa akhir seperti itu,” kata salah satu peserta seperti dilansir The Korea Herald, Sabtu (9/12/23).

Mereka yang mana hal tersebut terlibat berdiskusi menekankan segala sesuatu menjadi unsur perbandingan di area dalam kalangan orang tua. Ada yang digunakan menyebutkan sepasang suami istri yang dimaksud dikenalnya membeli mobil mahal pada luar anggaran merek agar anak-anak mereka itu itu bukan kehilangan muka pada depan teman-temannya.

“Ada sebagian orang yang digunakan dimaksud menyebut siswa dengan kehadiran sempurna sebagai ‘kemiskinan sempurna’, artinya merek tidaklah bolos sekolah satu hari pun oleh sebab itu keluarganya tak punya uang untuk jalan-jalan,” kata peserta lain.

Beberapa orang mengatakan merekan kekurangan waktu atau keuangan untuk menjadi orang tua yang tersebut digunakan baik.

“Kami masing-masing punya pekerjaan masing-masing, lalu juga kami hampir bukan punya waktu untuk tidur pada rumah kemudian kebanyakan makan dalam luar. Saya rasa saya bukan ada akan mampu merawat anak itu dengan baik, juga saya khawatir dia akan membenci saya,” kata salah satu peserta.

Lee Ki-il, duta menteri pertama Kementerian Kesejahteraan yang digunakan digunakan menjadi tuan rumah acara tersebut, mengakui kesulitan yang mana yang dialami pasangan muda dalam membesarkan anak lalu berjanji akan menimbulkan kebijakan untuk meningkatkan nomor kelahiran dalam dalam negara tersebut.

Kementerian berencana mengadakan pertemuan dengan orang-orang dari rumah tangga yang digunakan digunakan belum menikah lalu rumah tangga yang tersebut hal tersebut miliki banyak anak.

Korea Selatan sudah pernah mengalami penurunan tajam dalam tingkat kesuburan serta penurunan populasi. Tingkat kesuburan total dalam dalam negara yang disebut – total anak yang mana mana diperkirakan akan dimiliki oleh orang perempuan seumur hidupnya – turun ke rekor terendah 0,78 tahun lalu, menurut Statistik Korea.

Menurut laporan Kementerian Dalam Negeri lalu Keamanan pada bulan Agustus, Korea Selatan telah lama terjadi mencatat penurunan populasi selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 2022, dari 51,6 jt pada tahun 2021 menjadi 51,4 juta.


Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *