Jakarta,REDAKSI17.COM – Jaringan minimarket terkenal di tempat area Indonesia yakni Alfamart diketahui sudah memiliki belasan ribu gerai yang tersebar luas di tempat tempat Indonesia. Ekspansi secara masif itu merupakan hasil skema kegiatan usaha kemitraan atau waralaba (franchise).
Meski jumlah keseluruhan total gerai Alfamart telah menjamur, tetapi setiap gerai tetap selalu kedatangan pembeli. Oleh sebab itu, jangan heran kalau banyak penduduk yang dimaksud tergiur untuk terlibat membuka minimarket tersebut.
Lantas berapa modal yang dimaksud dibutuhkan untuk membuka gerai Alfamart? Berikut rinciannya
1. Franchise Gerai Baru
Kerja identik ini dijalani dengan membuka Alfamart baru yang digunakan berasal dari usulan lokasi oleh calon franchise Alfamart. Adapun tahap-tahap dalam membuka franchise Alfamart baru, mulai dari:
– Presentasi awal
– Evaluasi lokasi kemudian persetujuan
– Presentasi proposal
– Perjanjian kerja sama
– Pembukaan toko
Pihak Alfamart juga menyediakan pilihan tipe rak yang dimaksud digunakan disesuaikan dengan besaran modal serta ukuran bangunan yang tersebut dimiliki oleh calon franchise.
– Tipe gerai 9 rak (30 m2): Rp 300 juta
– Tipe gerai 18 rak (60 m2): Rp 350 juta
– Tipe gerai 36 rak (80 m2): Rp 450 juta
– Tipe gerai 45 rak (100 m2): Rp 500 juta
Modal yang digunakan disebut sudah mencakup:
– Franchise Fee sebesar 45 jt untuk 5 tahun
– Instalasi listrik
– Peralatan gerai kemudian air conditioner
– Cash register juga juga sistem informasi ritel
– Shop sign juga pole sign
– Perizinan gerai
– Promosi serta persiapan pembukaan gerai
Perlu diketahui, nilai estimasi pembangunan sektor ekonomi hal yang disebut di area dalam luar investasi modal properti serta juga dapat berubah sesuai kondisi pada saat proses pembukaan gerai.
2. Franchise Gerai Baru – Konversi
Kerja sejenis ini menawarkan franchise kepada pemilik toko minimarket lokal atau kelontong yang tersebut ingin mengembangkan usahanya lebih besar banyak besar. Alfamart memberikan dua hal kemudahan bagi para pemilik toko yang mana yang disebut mengambil program ini, yaitu:
– Pengakuan barang dagangan milik toko minimarket lokal atau kelontong sebagai barang dagangan untuk stok pembukaan gerai franchise Alfamart
– Rak milik toko minimarket lokal atau kelontong dapat digunakan juga juga diakui sebagai pengurangan biaya penyertaan modal (kriteria rak harus sesuai dengan standar rak gerai Alfamart)
Adapun sebagian tahapan dalam kerja mirip ini, yakni dimulai dari:
– Presentasi awal
– Stock opname 1
– Perjanjian kerja sama
– Stock opname 2
– Pembukaan toko konversi
3. Franchise Gerai Take Over
Kerja mirip yang digunakan mana terakhir adalah dengan membeli gerai Alfamart yang mana dimaksud sudah beroperasi dengan nilai jual “paket” yang tersebut digunakan sudah pernah ditentukan. Besaran modal untuk jenis franchise gerai take over bervariasi mulai dari Rp 800 juta.
Besarnya modal yang mana disebut sudah mencakup:
– Franchise fee sebesar Rp 45 jt untuk 5 tahun
– Sewa lokasi untuk 5 tahun
– Peralatan gerai serta air conditioner (AC)
– Cash register serta juga sistem informasi ritel
– Shop sign serta pole sign
– Perjanjian gerai
– Goodwill
Adapun tahapan-tahapan dalam kerja serupa franchise gerai take over, yaitu:
– Presentasi awal
– Kesepakatan pembelian
– Pemindahan perizinan
– Perjanjian kerja sama
– Take over (mengambil alih)
Biaya Royalti Alfamart
Bagi mitra yang membuka gerai Alfamart akan dikenakan royalti. biaya ini dihitung secara progresif dari perdagangan bersih gerai yang tersebut bersangkutan kemudian belum termasuk pajak.
– Penjualan bersih Rp 0 sampai Rp 150.000.000: royalti 0%
– Penjualan bersih Rp 150.000.001 sampai Rp 175.000.000: royalti 1%
– Penjualan bersih Rp 175.000.001 sampai Rp 200.000.000: royalti 2%
– Penjualan bersih Rp 200.000.001 sampai Rp 250.000.000: royalti 3%
– Penjualan bersih Rp 250.000.001 ke atas: Royalti 4%
Syarat Membuka Gerai Alfamart
Siapapun mampu membuka gerai Alfamart lewat kerja identik waralaba. Tapi, ada beberapa jumlah agregat syarat yang dimaksud harus dipenuhi, yakni sebagai berikut:
1. Memiliki minat dalam dalam industri minimarket
2. Warga Negara Indonesia dengan Badan Usaha (CV, PT, Koperasi lalu Yayasan)
3. Sudah atau akan mempunyai lokasi tempat kegiatan bisnis dengan luas area sales minimal 100 m2 (di luar gudang serta ruang administrasi). Total keseluruhan lahan ± 150 m2 s.d. 250 m2.
4. Memenuhi persyaratan perizinan seperti Izin Tetangga, Izin Domisili, SIUP, TDP/NIB, NPWP, NPPKP, STPW, IUTM (berbeda-beda setiap daerah).
5. Bersedia mengikuti sistem serta prosedur yang berlaku pada area Alfamart.
Demikian syarat serta juga modal yang tersebut dibutuhkan untuk membuka gerai Alfamart dengan berbagai model franchise. Kamu tertarik untuk mengakses waralaba ini?
