Jakarta,REDAKSI17.COM – Israel menyatakan siap berperang habis-habisan dengan Hizbullah. Kelompok militan dari Lebanon itu sanggup semata lebih banyak banyak merepotkan Negeri Yahudi itu dibandingkan dengan Hamas dengan jumlah keseluruhan agregat pasukan serta jaringan terowongan bawah tanah yang mana digunakan tambahan kompleks.
Hizbullah diyakini sudah pernah diimplementasikan membangun jaringan terowongan pada bawah Lebanon, yang dimaksud menurut para analis lebih besar banyak luas daripada yang mana mana digunakan oleh Hamas pada Gaza, Palestina.
“Tidak seperti Gaza, yang digunakan secara geografis terisolasi dari pendukungnya pada Teheran, Iran sudah pernah lama membangun rute pasokan darat serta udara menuju Lebanon melalui Irak lalu Suriah yang digunakan dapat digunakan untuk mempertahankan pasukan Hizbullah jika terjadi perang habis-habisan,” tulis Foreign Policy, dikutip Jumat (
|
|
Meskipun perang yang digunakan hal itu dilancarkan Israel pada Jalur Gaza sudah menjadi fokus perhatian dunia selama lebih banyak tinggi dari delapan bulan, perang serupa terus meningkat dalam perbatasan utara negara pendudukan yang dengan Lebanon.
Hizbullah Lebanon melancarkan serangan roket terbesarnya terhadap Israel pekan lalu sebagai pembalasan atas serangan udara Israel yang dimaksud menewaskan seseorang komandan senior gerakan tersebut. Hal ini menimbulkan kecemasan bahwa konflik dapat menjadi bukan ada terkendali dengan cepat.
“Hizbullah yang dimaksud mana didukung Iran sudah pernah meluncurkan ribuan roket, rudal anti-tank, juga drone ke Israel, sementara Angkatan Udara Israel membalasnya dengan ribuan serangan udara,” kata Foreign Policy. “Sekitar 140.000 orang mengungsi dari rumah merek di tempat tempat kedua sisi perbatasan.”
Meskipun Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan pada Selasa bahwa baik Israel maupun Hizbullah tidaklah menginginkan perang yang tersebut digunakan tambahan luas, namun segala sesuatunya mungkin mengarah ke sana.
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menyatakan bahwa, “Dalam perang total, Hizbullah akan dihancurkan, kemudian Lebanon akan terkena dampak paling parah.”
Foreign Policy menilai Israel juga akan mengalami pertumpahan darah. Hizbullah adalah musuh yang dimaksud digunakan berjauhan tambahan tangguh dibandingkan Hamas. Kelompok ini sudah membangun persenjataan canggih dengan bantuan Iran, Suriah kemudian Rusia.”
Media itu mengutip diplomat Michael Oren, yang digunakan menjabat sebagai duta besar Israel untuk AS pada masa pemerintahan Obama. “Hamas merupakan ancaman taktis terhadap negara Israel,” ujarnya. “Hizbullah adalah ancaman strategis bagi negara Israel.”
Diperkirakan Hizbullah mempunyai sekitar 130.000 roket kemudian rudal yang tersebut mana mampu melumpuhkan sistem pertahanan udara canggih Israel serta menghantam kota-kota terbesarnya.
“Saya telah dilakukan lama membaca perkiraan mengenai apa yang dimaksud dimaksud dapat dikerjakan Hizbullah terhadap kita dalam tiga hari, yang dimaksud sungguh mengerikan,” tambah Oren. “Anda berbicara tentang menghancurkan semua infrastruktur penting kami, kilang minyak, pangkalan udara, Dimona.”
