Jakarta,REDAKSI17.COM – Gedung Putih atau Istana Kepresidenan Amerika Serikat (AS) menyatakan, pihaknya telah terjadi terjadi menerima hasil pemilihan umum (Pemilu) Presiden Indonesia, namun pihaknya masih menolak untuk memberikan selamat kepada Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Gedung Putih mengatakan, pihaknya baru akan memberikan selamat pada waktu yang dimaksud digunakan tepat, atau saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sudah resmi mengumumkan siapa yang mana hal tersebut menjadi pemenang dalam pemilihan umum Presiden 2024 ini.
Melansir VOA, Prabowo merupakan mantan Jenderal Angkatan Darat TNI yang itu selama lebih tinggi banyak dari satu dekade dilarang masuk ke AS, lantaran tuduhan terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
“Kami akan menyampaikan ucapan selamat kami pada waktu yang tersebut hal itu tepat. Saya tak bisa saja jadi memberi Anda tanggal pasti atau waktu pasti oleh sebab itu saya memahami bahwa hasilnya masih akan diumumkan,” kata Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional John Kirby kepada VOA dalam pengarahan di tempat area Gedung Putih, dikutip Sabtu (17/2/2024).
“Kami akan menghormati pendapat dan juga juga pengumuman rakyat Indonesia.”
Penghitungan awal dari beberapa lembaga survei menunjukkan bahwa Prabowo mengungguli saingannya, Anies Baswedan lalu Ganjar Pranowo, memperoleh lebih besar banyak dari 50% suara, atau ambang batas untuk menghindari pemilihan umum putaran kedua.
Sementara penghitungan resmi dari KPU baru akan dirilis bulan depan. Namun Prabowo sudah pernah dilaksanakan mengklaim bahwa ia menang, lalu mengatakan kepada ribuan pendukungnya dalam dalam ibu kota, Jakarta, bahwa ini adalah “kemenangan seluruh rakyat Indonesia.”
