UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kebencanaan, khususnya memasuki musim penghujan di masa llibur Natal serta Tahun Baru (Nataru). Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mendirikan Posko Darurat Pos BPBD yang beralamat di Jalan Tegalturi.
Posko tersebut berfungsi sebagai pusat koordinasi dan pelayanan cepat bagi masyarakat apabila terjadi bencana, seperti banjir, talud longsor, cuaca ekstrem, hingga dampak lain akibat curah hujan tinggi.
Ketua Tim Kerja Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Yogyakarta, Petrus Singgih Purnomo mengatakan, langkah kesiapsiagaan ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta yang telah menerbitkan Surat Edaran (SE) serta Surat Keputusan (SK) Wali Kota Yogyakarta Nomor 455 Tahun 2025 tentang Perpanjangan Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Talud Longsor, dan Cuaca Ekstrem di Kota Yogyakarta.
“Untuk SK siaga darurat itu terus kami perpanjang, bahkan sampai tahun depan. Setiap ada SK Wali Kota tentang siaga darurat bencana, maka akan diikuti dengan pembentukan posko siaga darurat,” jelas Petrus.
Ia menambahkan, selama masa siaga darurat, masyarakat dapat melaporkan berbagai kejadian kebencanaan melalui call center BPBD Kota Yogyakarta di nomor +62 811-2828-911, terutama selama libur Nataru.
“Semua laporan yang berkaitan dengan dampak bencana bisa disampaikan. Misalnya atap rumah roboh karena hujan berkepanjangan, talud longsor, pohon tumbang, atau kejadian lain akibat cuaca ekstrem. Begitu ada laporan masuk, Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung menuju lokasi,” ujarnya.
Singgih menyampaikan dalam beberapa hari terakhir, khususnya saat hujan pada Jumat hingga Sabtu lalu, kondisi di Kota Yogyakarta relatif aman dan tidak ada kejadian. Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tidak lengah.

Posko Darurat Pos BPBD yang beralamat di Jalan Tegalturi.

“Harapan kami masyarakat juga selalu siaga di lingkungannya masing-masing. Membersihkan saluran air untuk mencegah banjir, memangkas pohon yang sudah rimbun, serta selalu memperbarui informasi cuaca dari BMKG,” katanya.
Selain itu, BPBD Kota Yogyakarta juga rutin melakukan pemantauan wilayah setiap pukul 09.00 dan 21.00 WIB. Pemantauan ini melibatkan relawan dan petugas di masing-masing wilayah untuk melaporkan kondisi lingkungan melalui call center BPBD.
Sebelumnya, BPBD Kota Yogyakarta juga telah menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan dengan melakukan pengecekan personel, peralatan, serta kesiapan seluruh unsur pendukung kebencanaan.
Dengan langkah-langkah tersebut, Ia  berharap masyarakat dapat merasa lebih aman dan terlindungi dalam menghadapi potensi bencana selama musim penghujan dan pergantian tahun.