Jakarta,REDAKSI17.COM – TikTok dilaporkan berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran atas karyawan dalam seluruh dunia.
The Information melaporkan bahwa TikTok telah memberi tahu rencana PHK besar kepada para karyawan. Kebijakan PHK yang dimaksud digunakan mulai diimplementasikan pekan ini disebut paling berdampak ke divisi operasi dan juga juga pemasaran.
Jumlah karyawan yang dimaksud digunakan akan kena PHK tak disebutkan. Namun, karyawan TikTok yang diwawancarai oleh The Information menyatakan jumlahnya akan sangat signfikan dari sekitar 1.000 karyawan TikTok di bidang operasi, konten, juga pemasaran.
TikTok juga disebut berencana menghapus tim operasional global yang mana digunakan mengelola layanan dukungan serta komunikasi pengguna. Karyawan dari divisi yang mana sebagian akan dialihkan ke divisi trust and safety, pemasaran, konten, serta produk.
Gelombang PHK yang tersebut mana terakhir kali menerpa TikTok terjadi pada Januari. Saat itu, 60 orang dari divisi jualan juga iklan dirumahkan.
Induk usaha TikTok, ByteDance melakukan PHK atas ratusan karyawan pada 2022. Langkah ini diambil sebagai langkah efisiensi, menurut laporan dua orang dalam, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post (SCMP).
Adapun PHK ini berdampak pada karyawan di dalam dalam Douyin, layanan serupa TikTok tetapi semata-mata semata beroperasi pada area China. Selain Douyin, PHK juga berdampak pada bisnis real estate serta juga layanan gaming ByteDance. Namun, PHK ini dikatakan cuma berpengaruh pada secuil SDM dari seluruh karyawan ByteDance yang tersebut berjumlah tambahan dari 100.000 orang secara global.