UMBULHARJO,REDAKSI17.COM – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perhubungan mengadakan Lomba Cerdas Cermat Keselamatan Lalu Lintas tahun 2025 tingkat SMP se-Kota Yogyakarta. Kegiatan itu diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pelajar terkait keselamatan dan ketertiban berlalu lintas. Diharapkan para pelajar juga menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan persoalan keselamatan lalu lintas masih menjadi pekerjaan rumah di Indonesia. Khususnya di Kota Yogyakarta sebagai kota pelajar dan wisata sehingga Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dan Satlantas Polresta Yogyakarta consent terkait keselamatan lalu lintas. Salah satunya dengan edukasi pengetahuan terkait keselamatan lalu lintas lewat cerdas cermat keselamatan lalu lintas.

“Dengan cerdas cermat ini menggali pengetahuan. Setelah tahu, mereka minimal mematuhi dan Insya Allah berkeselamatan,” kata Agus ditemui saat Lomba Cerdas Cermat Keselamatan Lalu Lintas di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (10/9/2025).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho saat meninjau seleksi Lomba Cerdas Cermas Keselamatan Lalu Lintas tingkat SMP se-Kota Yogyakarta.

Lomba Cerdas Cermat Keselamatan Lalu Lintas tahun 2025 mengusung tema keselamatan dan ketertiban lalu lintas. Lomba tersebut diikuti 30 tim pelajar SMP di Kota Yogyakarta yang diawali tahapan seleksi menjawab soal atau quiz. Ada sekitar 50 pertanyaan yang harus dijawab para peserta di aplikasi quiz menggunakan laptop. Hasil jawaban peserta juga bisa langsung dipantau.

Agus menyatakan dari 30 tim peserta perwakilan SMP di Kota Yogyakarta, akan diambil 5 tim untuk masuk final Lomba Cerdas Cermat Keselamatan Lalu Lintas 2025 pada 15 September 2025 . Adapun dari hasil seleksi, 5 tim sekolah yang masuk final adalah SMPN 5 Yogyakarta, SMPN 9 Yogyakarta, SMPN 12 Yogyakarta, SMP Budya Wacana dan SMP Stella Duce. Diharapkan para peserta lomba bisa menjadi agen atau pelopor keselamatan berlalu lintas ke teman-teman dan lingkungannya.

Para pelajar SMP Kota Yogyakarta yang mengikuti Lomba Cerdas Cermat Keselamatan Lalu Lintas. 

“Harapannya mereka menyebarkan virus-virus kebaikan kesadaran berlalu lintas tidak hanya kepada temannya, tapi juga orangtuanya. Misalnya saat diantar sekolah mengingatkan orang tua untuk memakai helm. Bagaimana kesedaran berlalu lintas kita bangun dari level keluarga dan angka kecelakaan lalu lintas menurun,” terangnya.

Sedangkan Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto menjelaskan berdasarkan data Korlantas Polri tahun 2023 ada lebih dari 100 ribu kasus kecelakaan lalu lintas Indonesia dengan korban meninggal dunia sekitar 25.000. Jika dirata-rata setiap hari ada 70 orang korban kecelakaan dan hampir 60 persen korban usia 15-35 tahun. Sedangkan di Kota Yogyakarta catatan Polresta Yogyakarta dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta tahun 2024 ada lebih dari 1.200 kasus kecelakaan dengan 53 orang meninggal dunia.

“Sebagian besar kecelakaan adalah pengendara sepeda motor dan tidak sedikit dari pelajar. Data ini menyadarkan kita semua bahwa keselamatan lalu lintas harus ditanamkan sejak dini dimulai dari bangku sekolah. Tertib lalu lintas menjadi kebutuhan. Melalui lomba cerdas cermat ini pesan pentingnya adalah tahu aturannya, pelaksanaan harus tertib dan jadi teladan. Harapannya menjadi budaya yang berkeselamatan,” jelas Golkari.

Salah satu peserta Lomba Cerdas Cermat Keselamatan Lalu Lintas yang lolos masuk final adalah tim SMPN 5 Yogyakarta yang terdiri dari Diayu Cinta Putu Sari, Ahmad Fairuz Toriq dan Kirana Nawangsari Ilyas. Mereka merasa senang dan seru mengikuti lomba yang dikonsep menjawab kuis secara online dan hasilnya bisa langsung terlihat.

Seleksi Lomba Cerdas Cermat Keselamatan Lalu Lintas juga diisi dengan flashmob berkeselamatan lalu lintas seperti gerakan menyeberang jalan. 

”Asyik banget pertama kali kita lomba dengan sistemnya quiz. Kami senang banget dan bermanfaat untuk pengalaman kami. Untuk soalnya lumayan, tidak melenceng dari materi yang kami pelajari. Misalnya marka jalan, rambu-rambu dan alat pemberi isyarat,” ucap Ayu didampingi Ahmad dan Kirana.